2. Riset
Saat akan membeli rumah, Anda biasanya akan mensurvei tempat tersebut di siang hari dan tidak mungkin dalam keadaan banjir. Untuk mengetahui faktanya, Anda harus melakukan riset dan lebih kritis apakah hunian tersebut merupakan daerah rawan banjir.
Jika Anda bertanya kepada penjual, mereka tidak akan menjawab kebenaran tentang banjir. Jadi Anda bisa melakukan riset di internet apakah daerah yang ingin Anda tempati merupakan rawan banjir atau tidak.
Baca Juga: Sempat Dibanggakan Anies Baswedan, Kini Banjir Merendam Jakarta Timur
3. Lihat daerah resapan air dan saluran pembuangan air
Minimnya daerah resapan air dan buruknya kualitas drainase di suatu daerah dapat meningkatkan resiko banjir. Pastikan rumah yang anda pilih memiliki daerah resapan air yang cukup, serta memiliki saluran pembuangan air yang bersih dan lancar.
Rumah yang jauh dari sungai atau tanggul tetap bisa terkena banjir jika tidak memiliki kedua hal tersebut.
4. Mengetahui lokasi rawan banjir
Sebelum membeli rumah, anda harus memastikan apakah daerah tersebut masuk ke dalam peta rawan banjir. Anda bisa mengetahui lokasi rawan banjir di beberapa web seperti petabencana.id. atau web resmimilik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yakni bnpb.go.id.