Sementara itu ketika dihubungi lewat sambungan telepon, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muhammad Muslim, menuturkan bahwa vaksinasi yang dijalani penjabat gubernur baik sebagai motivasi bagi semua lapisan masyarakat.
“Beliau kan pejabat publik jadi layak mendapatkan vaksinasi (tahap awal). Itu bagus untuk motivasi bagi kita,” ungkap Muslim yang juga Jubir Satgas Penanganan CoVID-19 Kalsel.
Sebelum ditunjuk menjadi orang nomor 1 di Kalsel, Safrizal menurut Muslim, memang masuk dalam skala prioritas untuk mendapatkan vaksin tahap pertama.
Mengingat, saat ditunjuk sebagai penjabat gubernur Kalsel, yang bersangkutan menduduki jabatan strategis di Kementerian Dalam Negeri.
“Mestinya beliau masuk karena pejabat publik, tapi mungkin saat itu belum didaftarkan,” jelas Muslim.
Namun Muslim mengakui, ia tidak mengetahui secara pasti, alasan Safrizal baru disuntik vaksin. Namun bisa saja yang bersangkutan baru memenuhi syarat untuk menjalani vaksinasi.
Mengingat, kriteria penerima vaksin CoVID-19, saat ini mulai dilonggarkan. Salah satunya terkait batas maksimal tensi darah yang dapat menerima vaksin.
“Saat ini tensi darah 180/110 baru tidak boleh. Kemaren 145 saja tidak boleh,” pungkasnya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Objek Wisata Siring Menara Pandang Masih Tutup