Kubu Raya, Sonora.ID - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar Apel Siaga Karhutla dan Gelar Pasukan di halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Kamis (18/2) yang dipimpin langsung oleh Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan.
Dengan dihadiri oleh TNI-Polri, Manggala Agni, BPBD, pemadam kebakaran swasta dan instansi terkait lainnya.
Apel siaga dan gelar pasukan sengaja lebih awal dilakukan sebagai upaya pencegahan dini, agar penanganan dan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kubu Raya lebih maksimal.
Baca Juga: Bahasa Melayu Pontianak Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda
“Kita percepat supaya semuanya bisa lebih maksimal dan perlu menyusun strategi supaya lebih efektif di lapangan, karena titik api pasti menyebar,” ungkapnya.
Ia menegaskan, nantinya ada beberapa hal yang perlu dilakukan konsolidasi upaya percepatan penanganan kebakaran yang terjadi di titik yang berulang-ulang, terutama di kawasan strategis sekitar Bandara Internasional Supadio.
Dirinya juga menyampaikan telah mengeluarkan surat edaran ke seluruh desa terutama pada daerah-daerah rawan gambut untuk mengantisipasi agar jarak pandang pesawat mendarat tidak ditutupi oleh kabut asap kebakaran.
“Jangan sampai kebakaran lahan ini membuat gangguan terhadap jarak pandang pada penerbangan,” tambahnya.
Ia menambahkan di beberapa lokasi kebakaran lahan di Kubu Raya sudah ditangani secara maksimal. Terutama pada lokasi yang dekat dengan aset dan permukiman warga. Antisipasi dan penanganan dilakukan dengan cara membuat kanal atau parit untuk menghambat kebakaran lahan tersebut.
“Sehingga bagi petugas pemadam dari semua unsur bisa konsentrasi menjaga di titik-titik lain,” jelasnya.
Baca Juga: 136 Pengunjung Terjaring Razia Masker di Empat Pasar Tradisional Pontianak
Beberapa lokasi yang diutamakan untuk dibuat kanal atau parit untuk menghambat kebakaran lahan yaitu sekolah dan permukiman warga.
“Supaya setidaknya kalaupun terjadi kebakaran lagi, warga tidak terlalu panik. Jadi bisa diantisipasi oleh warga setempat,” harapnya.
Selain itu Muda juga mengupayakan peralatan, seperti masker yang aman untuk digunakan petugas pemadam karhutla.
“Dan kita upayakan supaya petugas pemadam mengguna peralatan, seperti masker yang lebih aman,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga mengajak semua pihak, khususnya masarakat dan perusahaan perkebunan, agar dapat berkomitmen mencegah karhutla.
Khusus untuk perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat, Pemkab Kubu Raya meminta perusahaan memiliki sikap pencegahan karhutla dengan tidak membuka lahan garapan dengan cara membakar. Pemkab Kubu Raya sendiri berjanji akan memberikan sanksi, jika imbauan tidak diindahkan. (Tiya Syarief)