SST anomali : +1.0 s/d +3.0 °C menyebab adanya potensi penguapan (penambahan massa uap air) di L. Andaman, S. Hindia barat Sumatera, Slt. Malaka, L. Jawa, S. Hindia selatan NTT, L. Sawu, L. Flores, Selat. Makassar, L. Sulawesi, L. Halmahera, Tlk. Bone, Tlk. Tomini, L. Banda, L. Maluku, L. Seram, Tlk. Cendrawasih dan S. Pasifik Utara Papua.
Kondisi cuaca pada periode 20 Pebruari s.d 25 Pebruari 2021 akan didominasi dengan hujan ringan hingga sedang di sebagian besar Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bag. utara, dan Maluku Utara. Hujan berintensitas sedang hingga lebat diprakirakan terjadi di Jawa, Bali, NTB, NTT, Kaltara, Kaltim, Sulsel, Sultra, Papua Barat, dan Papua, dan
Wilayah yang berpotensi terjadinnya hujan ringan – lebat disertai angin kencang dan disertai kilat/guntur diprakirakan hampir terjadi disebagian besar wilayah di Kalimantan Timur Bag. Utara (Berau) , Kalimantan Timur Bag. Timur (Bontang, Kutai Timur, Samarinda, dan Kutaikartanegara bag. Timur), Kalimantan Timur Bag. Barat (Kutai Barat, Mahakam Ulu dan Kutaikartanegara bag. Barat) dan Kalimantan Timur Bag. Selatan (Balikpapan, PPU dan Paser) terjadi pada Malam, Dini hari hingga Pagi hari.
Baca Juga: Omzet Turun Sejak PPKM Berlaku, Pengusaha Lapangan Futsal Mengeluh
Informasi Prakiraan Tinggi Gelombang di wilayah Perairan Balikpapan, Perairan Kota Baru, Perairan Sulawesi Barat diprakirakan Tenang (0.0 -0.5 hingga Rendah (0.5 – 1.25 m), Perairan Samarinda – Bontang, Perairan Kalimantan Utara dan Selat Makassar diprakirakan Rendah (0.5 -1.25 hingga Sedang (1.25 – 2.5 m), perlu di waspadai cuaca buruk di perairan yang dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang di perairan.
Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu kedepan di wilayah Kalimantan Timur.