Balikpapan, Sonora.ID - Peningkatan intensitas pergerakan massa udara dari Samudera Pasifik bagian barat menuju wilayah Indonesia yang cukup signifikan diprakirakan akan terjadi pada jelang akhir pekan ini.
Sementara itu aktifitas monsun Asia masih akan sangat dominan dalam sepekan ke depan. Hal ini menyebabkan potensi pembentukan awan hujan secara umum masih signifikan di wilayah Indonesia hingga sepekan ke depan.
Meski demikian, diprakirakan pada kisaran mulai tanggal 20-22 Februari 2021 intensiatas pergerakan massa udara dari Asia dan Samudera Pasifik akan cenderung menurun. Hal ini tidak lepas dari pengaruh badai tropis Dujuan di Samudera Pasifik utara Papua.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jabodetabek Dilanda Hujan Siang hingga Malam
Selain itu diprakirakan pergerakan massa udara dari selatan akan meningkat pada waktu tersebut. Sehingga diprakirakan pada kisaran tersebut potensi hujan intensitas akan menurun khususnya di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Namun setelah itu potensi hujan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan akan kembali meningkat. Kondisi lain yang masih cukup berpengaruh pada potensi pembentukan awan hujan di Indonesia adalah La Nina.
Terbentuknya daerah konvergensi dan Belokan angin diwilayah Bengkulu, Lampung, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, DIY, Kalteng, Kaltara, Kaltim, Kalsel, Sulbar, Sulteng, Sulsel, Sultra, Maluku, Malut, dan Papua.
SST anomali : +1.0 s/d +3.0 °C menyebab adanya potensi penguapan (penambahan massa uap air) di L. Andaman, S. Hindia barat Sumatera, Slt. Malaka, L. Jawa, S. Hindia selatan NTT, L. Sawu, L. Flores, Selat. Makassar, L. Sulawesi, L. Halmahera, Tlk. Bone, Tlk. Tomini, L. Banda, L. Maluku, L. Seram, Tlk. Cendrawasih dan S. Pasifik Utara Papua.
Kondisi cuaca pada periode 20 Pebruari s.d 25 Pebruari 2021 akan didominasi dengan hujan ringan hingga sedang di sebagian besar Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bag. utara, dan Maluku Utara. Hujan berintensitas sedang hingga lebat diprakirakan terjadi di Jawa, Bali, NTB, NTT, Kaltara, Kaltim, Sulsel, Sultra, Papua Barat, dan Papua, dan
Wilayah yang berpotensi terjadinnya hujan ringan – lebat disertai angin kencang dan disertai kilat/guntur diprakirakan hampir terjadi disebagian besar wilayah di Kalimantan Timur Bag. Utara (Berau) , Kalimantan Timur Bag. Timur (Bontang, Kutai Timur, Samarinda, dan Kutaikartanegara bag. Timur), Kalimantan Timur Bag. Barat (Kutai Barat, Mahakam Ulu dan Kutaikartanegara bag. Barat) dan Kalimantan Timur Bag. Selatan (Balikpapan, PPU dan Paser) terjadi pada Malam, Dini hari hingga Pagi hari.
Baca Juga: Omzet Turun Sejak PPKM Berlaku, Pengusaha Lapangan Futsal Mengeluh
Informasi Prakiraan Tinggi Gelombang di wilayah Perairan Balikpapan, Perairan Kota Baru, Perairan Sulawesi Barat diprakirakan Tenang (0.0 -0.5 hingga Rendah (0.5 – 1.25 m), Perairan Samarinda – Bontang, Perairan Kalimantan Utara dan Selat Makassar diprakirakan Rendah (0.5 -1.25 hingga Sedang (1.25 – 2.5 m), perlu di waspadai cuaca buruk di perairan yang dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang di perairan.
Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu kedepan di wilayah Kalimantan Timur.