Manado, Sonora.ID - Tiga ruangan SMA Negeri Dua Siau Timur di desa Lia, rusak berat akibat hantaman gelombang air pasang.

Dinas Pendidikan dan Provinsi Sulawesi Utara cabang Sitaro segera melakukan analisis kerusakan dengan harapan mendapatkan bantuan, untuk memperbaiki ruangan yang rusak.

Kondisi tiga ruangan SMA Negeri Dua Siau Timur, yakni ruang kelas, ruang perpustakaan dan ruang laboratorium IPA, rusak parah dihantam gelombang air pasang sejak Sabtu 20 Februari 2021 dini hari.

Kerusakan yang paling parah di ruangan kelas, yakni dinding beton kelas jebol, sementara ruang perpustakaan terjadi kerusakan di bagian jendela dan pintu, serta di ruang laboratirum atap jebol.

Baca Juga: Partai Gelora Indonesia Kalsel Kembali Salurkan Bantuan Korban Banjir

Saat peristiwa terjadi ruangan kosong, karena para siswa sedang melaksanaan kegiatan belajar mengajar dari rumah, sehingga tidaka da korban jiwa.

Meski demikian beberapa fasilitas laboratorium juga ikut rusak pasca bencana.

Dinas Pendidikan Sitaro, yang memantau kondisi sekolah hari Minggu pagi, menyampaikan akan segera membawa laporan analisis kerusakan ke Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara, sasarannya supaya pihak Pemerintah Provinsi bisa segera turun langsung dan memantau, serta bisa mengucurkan dana untuk pembangunan kembali ruangan yang rusak.

“Gelombang pasang air laut akibatkan kerusakan berat di tiga ruang sekaligus yakni ruang ruang kelas, ruang perpustakaan dan ruang laboratorium kimia, setelah dilihat kerusakan yang terjadi sangat parah, harapan kami pemerintah provinsi untuk melihat langsung ke lokasi, supaya ada tindak lanjut untuk memperbaiki bangunan yang rusak, “ kata W. E. Muntiaha Kepala Cabang Dinas Dikpora Sitaro, di SMA Negeri Dua Siau Timur di desa Lia, Sitaro, Sulawesi Utara, Minggu (21/2/2021).

Insert_W. E. Muntiaha_Kepala Cabang Dinas Dikpora Sitaro

sedangkan untuk beberapa fasilitas seperti buku di perpustakaan berhasil di pindahkan ke ruang kelas.

Diketahui cuaca buruk, menerjang kabupaten kepulauan sitaro sejak sepekan terakhir.