Sonora.ID - Memiliki bisnis keluarga memang membawa keuntungan dan juga kerugian bagi seorang anak yang harus menjalankan atau meneruskan bisnis tersebut.
Adanya perbedaan kepala dan perbedaan pemikiran antara sang ayah dan anak, kerap kali membuat bisnis keluarga tersebut tak bisa berkembang atau stuck di satu titik.
Padahal, bisnis keluarga memiliki potensi yang besar untuk bisa dikembangkan. Berikut ini adalah 7 tips menjalankan bisnis keluarga, demi bisa meraih keuntungan yang lebih besar.
Baca Juga: 8 Tips Jitu Membangun Bisnis Bersama Pasangan, Anti Berantem!
Persiapan yang matang
Tidak boleh ada satu pihak yang mempersiapkan bisnis tersebut, semua pihak dalam keluarga yang ingin terlibat harus turut merencanakan model bisnis tersebut.
Jika bisnis keluarga bersifat turun-temurun, sebaiknya ada obrolan yang formal ketika bisnis tersebut hendak diturunkan atau diteruskan oleh sang anak.
Hal ini sebagai persiapan agar tidak ada perbedaan tujuan atau visi misi dalam bisnis tersebut.
Baca Juga: Kenapa Seni Negosiasi itu Penting ? Berikut Penjelasannya
Ada aturan yang jelas
Bukan berarti adanya hubungan darah atau keluarga, membuat aturan di dalam bisnis menjadi rancu dan tidak jelas.
Tetap butuh adanya aturan yang jelas dalam bisnis keluarga yang harus ditaati oleh karyawan termasuk keluarga yang terlibat di dalamnya.
Aturan tersebut dibentuk bersama, ditaati bersama dengan sepenuh hati, demi bisnis yang lebih baik, dan keuntungan yang lebih besar.
Baca Juga: Pentingnya Tujuan dan Komitmen Kuat Dalam Membangun Sebuah Bisnis
Komunikasi yang terjalin
Meski bersama dengan keluarga yang pertemuannya terbilang sangat sering, tetapi perbincangan mengenai bisnis harus terjalin dengan baik di samping komunikasi sebagai keluarga.
Komunikasi yang baik akan memudahkan setiap keputusan yang harus diambil, dan tidak terjadi perselisihan yang besar apa bila terjadi kesalahan.
Dengan komunikasi yang baik, tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau tidak dilibatkan dalam bisnis tersebut.
Baca Juga: Pentingnya Speed Reading di Era Overload Information, Simak Tips nya!
Pembagian tugas yang jelas
Jangan sampai ada keluarga yang memiliki peran yang sama, sehingga terjadi bentrok atau kompetisi antara dua pihak tersebut.
Penting adanya pembagian tugas yang jelas yang bisa saling melengkapi satu bagian dengan bagian yang lain.
Semua pihak tersebut harus bertanggung jawab dengan bagian atau tugasnya masing-masing dan percaya dengan tugas atau bagian anggota keluarga lainnya.
Baca Juga: Perkembangan Teknologi Pengaruhi Motivasi dan Keinginan Milenial
Perlu pemimpin yang terpercaya
Tanpa mengurangi rasa kekeluargaan sama sekali, penting adanya salah seorang pemimpin yang bisa mengatur dan berperan lebih dalam bisnis keluarga tersebut.
Tujuannya adalah untuk mengarahkan anggota dan mengambil tindakan agar bisnis bisa mencapai tujuan bersama yang sudah disepakati.
Pisahkan masalah keluarga dan masalah bisnis
Hal ini juga menjadi PR yang sulit bagi mereka yang berbisnis bersama dengan pasangan, karena masalah personal dengan masalah bisnis kerap kali dicampur aduk.
Baca Juga: 7 Bisnis Tanpa Modal Bagi Pemula yang Wajib Dicoba, Raup Keuntungan!
Sebaiknya, masalah bisnis tidak dibahas saat waktu bersama keluarga, dan masalah keluarga tidak dibahas saat harus bekerja atau menjalani bisnis.
Profesionalitas dan kebijaksanaan memang menjadi kunci yang sangat penting.
Adanya perjanjian hukum
Meski bersama dengan keluarga, namun perjanjian hukum yang mengikat, tetap penting untuk dibuat dan disepakati oleh pihak-pihak yang terlibat.
Dengan adanya perjanjian hukum, setiap anggota keluarga dituntut untuk bersikap secara profesional untuk mengelola bisnis tersebut.
Baca Juga: Mungkinkah Menjadi Seorang Enterpreneur Ketika Sudah Berkeluarga?