Sonora.ID - Sutradara Timo Tjahjanto tiba-tiba menjadi perhatian publik setelah dirinya dikabarkan akan menjadi otak di balik film remake ‘Train to Busan’ versi Hollywood.

Dilansir dari deadline, film ‘Train to Busan’ asal Korea Selatan itu cukup menarik perhatian dari rumah produksi New Line Cinema.

Timo Tjahjanto pun tengah dalam proses negosisiasi untuk menyutradarai film populer tersebut.

Selain Timo, akan ada beberapa orang hebat film lainnya seperti James Wan, Michael Clear, Nicolas Atlan, Terry Kalagian, dan Gary Dauberman yang akan bekerjasama mengadaptasi film tersebut.

Baca Juga: 'Peninsula' Sequel dari 'Train to Busan' Resmi Tayang Perdana Tanggal ..

Sedangkan jajaran produser eksekutifnya yakni Judson Scott, Sidonie Dumas, Christophe Riandee, dan Johanna Byer.

Di tengah kabar ditunjuknya Timo Tjahjanto untuk menggarap remake film ‘Train to Busan’, banyak penggemar yang merasa tidak senang karena film favoritnya itu akan dibuat versi Hollywood.

Timo Tjahjanto mengatakan jika dia tidak berharap untuk bisa menyaingi dari film aslinya.

Hal itu dia ungkapkan melalui akun media sosial Twitter pada Sabtu (20/2/2021).

"Tidak ada yang akan mengalahkan TRAIN TO BUSAN, film horor tercinta yang membuat saya menangis (tidak pernah terjadi sejak Amenabar’s The Others)," tulis Timo dengan bahasa Inggris.

Baca Juga: Fix! Film 'Train to Busan: Peninsula' Bakal Tayang Juli 2020

Pria yang juga sutradara dari film Rumah Dara ini juga mengatakan, bahwa ia sudah mengucapkan sebuah sumpah.

"Karena itu James, Gary & saya membuat sumpah mutlak: Jangan tidak menghormati & mengecewakan para penggemar. Dan ya..punk rock," tulisnya lagi.

Unggahan tersebut sontak membuat penggemar tenang setelah mengetahui sang sutradara juga menganggumi film aslinya.

Namun, penggemar mulai merasakan kejenuhan dengan ide remake dan berharap jika ide tersebut dibatalkan.

Baca Juga: Lebih Menegangkan, Ini Sinopsis dan Trailer Film 'Train To Busan Presents: Peninsula'

Sebelumnya, kabar remake ‘Train to Busan’ ramai diperbincangkan di media sosial.

Ada penggemar yang kurang senang jika film populer tersebut dibuat ulang oleh Amerika.

Penggemar sempat membandingkan film live-action ‘Avatar: The Last Airbender’ yang menurut mereka cukup mengecewakan.

Banyak penggemar yang merasa kecewa pada film-film bagus yang kemudian di-remake.

Mereka berharap hal itu tidak akan terjadi juga pada film ‘Train to Busan’ kesayangan mereka.

Baca Juga: Peninsula, Sekuel Film Train to Busan Rilis Teaser Foto Kang Dong Won

"Train to Busan adalah masterpiece yang mutlak. Singkirkan tangan "putih" kalian darinya dan belajarlah membaca (subtitle)," tulis @CarysMullins.

‘Train to Busan’ merupakan film zombie yang berlatar utama di kereta yang berada dalam perjalanan menuju Busan, dengan para penumpang yang berjuang untuk tetap hidup melawan zombie.

‘Train to Busan’ yang rilis pada tiga tahun silam ini memecahkan rekor dengan 10 juta penonton di Korea Selatan.

Baca Juga: Sekuel ‘Train to Busan 2: Peninsula’ Segera Rilis pada Agustus 2020

Tak hanya itu, film ini pun menjadi film Korea dengan pendapatan tertinggi di Malaysia, Hong Kong, dan Singapura.

Penjualan di ketiga negara tersebut meraup pendapatan hampir $ 100 juta atau setara dengan Rp 1,4 triliun, dengan anggaran kurang dari $ 9 juta.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Timo Tjahjanto Jawab Kekhawatiran Penggemar Train to Busan soal Remake".