Banjarmasin, Sonora.ID - Distribusi LPG 3 Kg ke Banjarmasin dan sekitarnya, saat ini terkendala oleh rusaknya Jalan Gubernur Syarkawi. Kondisi itu mengakibatkan minimnya stok yang membuat harganya melambung tinggi.
Walaupun sudah menggunakan kapal LCT dalam mengangkut mobil distribusi LPG ke daerah, tetap saja tidak maksimal. Mengingat distribusi membutuhkan waktu perjalanan 5 jam.
"Selama masih menggunakan LCT maka penyaluran gas kami yakini tidak akan maksimal," ungkap Ketua Hiswana Migas Kalsel, Saibani kepada Smart FM, pada Selasa (23/02) pagi.
Ia menegaskan, untuk mengakhiri kelangkaan LPG di Banjarmasin dan daerah lainnya di Kalsel, solusi satu-satunya hanyalah dengan segera memperbaiki Jalan Gubernur Syarkawi yang rusak akibat banjir.
Baca Juga: LPG 3 Kg Langka, DPRD Kalsel Akan Panggil Pertamina dan Hiswana Migas
“Kami sudah melakukan pertemuan dengan Penjabat Gubernur Kalsel pada Kamis 18 Februari 2021, kami sampaikan bahwa penyebab kelangkaan itu karena jalan rusak dan kami sudah meminta agar segera diperbaiki,” ucap Saibani.
Diutarakannya, meskipun sudah disampaikan itu secara gamblang dengan Penjabat Gubernur, namun belum ada jawaban tegas yang diberikan.
“Mungkin karena beliau baru di sini sehingga belum terlalu mengetahui kondisi di lapangan. Penjabat Gubernur justru mengusulkan kepada kami agar menambah LCT untuk mengangkut gas melalui julur sungai,” ungkapnya.
Padahal, lanjut Saibani, berapa unit pun tambahan LCT, itu bukan solusi yang tepat karena alur sungai Barito airnya pasang pandit sehingga mengganggu perjalanan dan proses pembongkaran.
Baca Juga: Tabung Melon Makin Mahal, Hiswana Migas Kalsel Sebut Soal Distribusi
Belum lagi waktu yang ditempuh untuk sekali angkut ke depo mini di Banjarmasin memerlukan waktu sampai 4 jam perjalanan.
Ia mengatakan, saat ini masyarakat tahunya hanya menyalahkan Hiswana Migas yang seolah-olah tidak peduli dengan kelangkaan LPG 3 Kg.
“Saya tegaskan bahwa stok LPG di depo utama melimpah ruah, masalahnya pendistribusiannya saja yang terhambat karena kerusakan Jalan Gubernur Syarkawi. Kalau jalan itu diperbaiki meskipun secara darurat, kami jamin dalam waktu satu minggu, masalah kelangkaan LPG akan selesai,” terangnya.
Saibani meminta masyarakat untuk bersabar sambil menunggu upaya apa yang akan dilakukan oleh Pemprov Kalsel.
“Selama Jalan Gubernur Syarkawi tidak diperbaiki, maka kelangkaan LPG di Kalsel tidak bakalan teratasi,” pungkasnya.