Palembang, Sonora.ID - Pemerintah Kota Palembang meminta PT Pertamina Gas (Pertagas) wilayah Sumatera Selatan supaya dapat segera berkoordinasi melakukan normalisasi terhadap lokasi-lokasi rawan banjir.
Seperti yang diketahui, Pemkot Palembang mengalami kendala untuk melakukan normalisasi banjir di kawasan Kalidoni akibat lokasi yang akan dibersihkan berdampingan dengan pipa milik PT Pertamina Gas (Pertagas).
Oleh karena itu, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda meminta PT Pertagas untuk segera berkoordinasi menindaklanjuti masalah lingkungan di lokasi tersebut, sebab masyarakat sekitar sudah banyak yang mengeluh.
Baca Juga: Pemprov Sumsel Harapkan Kesejahteraan Petani Sawit Meningkat
“Kita mohon ketegasan dan tindaklanjut dari PT Pertagas, karena sudah banyak masyarakat yang mengeluh terhadap kondisi lingkungan sekitar, apalagi saat ini tengah musim hujan,” katanya kepada awak media, Senin (22/02) kemarin.
Menurut Fitri, protes warga genangan banjir sebagian besar disebabkan adanya saluran pipa gas, terlebih ada balok penyeberangan jalan ambles, namun dibawah balok tersebut ada pipa gas, yang menutupi saluran air, serta bangunan liar saluran air yang seharusnya lancar kini tersendat.
“Kita takutkan akan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti ledakan dari pipa tersebut apabila pihak Pemkot sendiri yang menangani permasalahan ini. Saya juga berharap sekali lagi agar pihak terkait secepatnya bertindak, karena ini menyangkut masalah keselamatan warga sekitar,” jelasnya.
Fitri berharap nantinya koordinasi antar Pemkot Palembang dan PT Pertagas segera dapat dilakukan supaya pembangunan di Kota Palembang tidak mengalami kendala.
“Kedepan kita harap ada Koordinasi dengan Pemkot Palembang untuk mengatasi permasalahan normalisasi lingkungan. Ini juga menyangkut pembangunan di Kota Palembang serta RT/RW-nya,” tutup Fitri.