Palembang, Sonora.ID - Seluruh perusahaan anggota Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) Sumsel ditargetkan terdaftar sebagai perusahaan yang memperoleh ISPO. Hal ini diungkapkan, Ketua GAPKI Sumsel, Alex Sugiarto, Selasa (23/02).
Sebagai informasi, ISPO atau Indonesian Sustainable Palm Oil System adalah suatu kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementrian Pertanian dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia.
Alex mengatakan, tahun ini pihaknya memasang target semua anggota sudah ISPO, ketika kita ikut ISPO artinya semua sudah sustainable termasuk produk-produk yang dihasilkan anggota Gapki Sumsel.
Baca Juga: Pemprov Sumsel Harapkan Kesejahteraan Petani Sawit Meningkat
“Saat ini sudah 33 dari 75 anggota GAPKI Sumsel yang sudah tercantum sebagai ISPO,” ujarnya.
Alex mengatakan, terdapat 7 Prinsip dan kriteria perusahaan kelapa sawit yang hendak mendaftarkan sebagai ISPO diantaranya :
1. Peningkatan usaha secara berkelanjutan
2. Penerapan praktik perkebunan yang baik
3. Pengelolaan lingkungan hidup SDA
4. Tanggung jawab ketenagakerjaan
5. Tanggung jawab sosial
6. Pemberdayaan ekonomi masyarakat penerapan transparansi
7. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
“Tujuan sertifikasi ISPO sendiri tercantum dalam Perpres nomor 44 tahun 2020,” katanya.
Selain itu, Alex menegaskan semua mitos yang digencarkan oleh pihak yang membenci kelapa sawit tidak pernah benar. Hal ini seiring isu negatif yang terus menyerang industri andalan Indonesia ini.
“Industri kelapa sawit telah membantu menyerap 16 juta pekerja secara nasional. Selain itu, kelapa sawit juga telah membantu mensejahterakan pekebun rumah-rumah petani plasma di Muba dan OKI,” pungkasnya.