Banjarmasin, Sonora.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Safrizal ZA, meminta Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kalsel meningkatkan pembinaan secara terencana bagi para Qari/Qariah.
Permintaan itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi bersama LPTQ Kalsel dan Launching MTQ ke-33 Tingkat Provinsi Kalsel Tahun 2021 yang digelar melalui virtual di Kediaman Dinas Gubernur, pada Selasa (23/02).
Menurutnya, sebagai provinsi yang religius dan banyak melahirkan ulama besar serta didukung pendidikan Al-Quran yang tersebar di mana-mana, Kalsel mempunyai peluang besar untuk tampil sebagai provinsi terbaik di bidang Tilawatil Quran.
Baca Juga: Kalsel Siap Jadi Tuan Rumah Perhelatan MTQ Nasional Tahun 2022
“Namun, kenyataannya beberapa kali MTQ terakhir ini belum menjadi juara umum,” katanya.
Oleh karena itu, Kalsel perlu meningkatkan pembinaan sekaligus merancang regenerasi dan evaluasi terhadap upaya-upaya pembinaan yang dijalankan selama ini.
“Di mana kelemahan dan kekurangan kita, sehingga prestasi kita di tingkat nasional bisa kita tingkatkan. Dengan potensi keumatan yang memegang teguh nilai-nilai keislaman, saya yakin dan optimis Kalsel bisa mencapai prestisi yang lebih baik dalam MTQ Nasional yang akan datang,” ucapnya.
Baca Juga: Kota Palembang Juara Umum MTQ Terbatas Ke-29 Tingkat Provinsi Sumatera Selatan
Di samping itu, Safrizal juga mengingatkan agar panitia penyelenggara yang terlibat dalam MTQ Tingkat Kalsel ke-33 di Kabupaten Tanah Bumbu agar memantapkan kesiapannya, khsusunya jajaran LPTQ Provinsi Kalsel.
“Saya ingatkan agar terus memantau perkembangan demi perkembangan di lapangan. Koordinasi lintas panitia harus selalu terjalin dengan baik, jangan sampai ada masalah yang muncul saat hari-hari terakhir dalam persiapan penyelenggaraan,” katanya.
Selain itu juga, melalui Rakor ini dapat dikembangkan dengan diskusi-diskusi tentang pembinaan generasi muda untuk cinta Al-Quran.
Mengingat, kemajuan teknologi yang terjadi saat ini memberikan pengaruh besar terhadap generasi muda yang tidak sedikit membuang waktu secara sia-sia hanya karena kesibukan bermain gawai.
“Kita khawatir, generasi muda lebih suka membuka Whatsapp daripada Al-Quran. Mereka kita khawatirkan lebih asyik bermain game online daripada membaca dan menghayati Al-Quran. Mari kita bina masyarakat dan generasi muda agar lebih istiqomah dalam membaca, menghayati, dan mengamalkan isi kandungan Al-Quran. Dengan cinta Al-Quran, dengan mengamalkan Al-Quran, maka kehidupan kita akan tenang, damai dan penuh keberkahan,” pungkas Safrizal.
Baca Juga: Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Akan Selenggarakan MTQ Terbatas XXIX