Sonora.ID - Menjadi sorotan masyarakat Indonesia terkait dengan beredarnya video dan foto yang menunjukkan kerumunan di wilayah Maumere.
Bahkan, beberapa pihak juga menghubungkan kerumunan tersebut dengan yang terjadi beberapa waktu lalu yang melibatkan Rizieq Shihab.
Kerumunan di wilayah Maumere tersebut terjadi pada saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan, meninjau lumbung pangan dan meresmikan Bendungan Napun Gete di NTT.
Baca Juga: Rencana Revisi UU ITE, KSP: Presiden Gundah Melihat Media Sosial Gaduh
Pada saat iring-iringan Jokowi lewat, warga sekitar memang sudah berbaris, dan kemudian merapat ke rombongan tersebut, sehingga rombongan terpaksa berhenti.
Hal ini disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
“Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan, sehingga membuat iring-iringan berhenti,” jelasnya seperti dikutip dari Kompas.TV.
Baca Juga: Sah! Ini Daftar Nama Dewas dan Direksi BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan
Melihat adanya antusias dari masyarakat, Jokowi pun menyapa dari atap mabil, dan meminta masyarakat untuk tetap menggunakan masker mengingat pandemi yang masih terjadi.
Bey melihat kerumunan tersebut sebagai bentuk spontanitas dan antusias masyarakat menyambut kedatangan Presiden Jokowi.
“Itu melihat spontanitas dan antusiasme masyarakat Maumere menyambut kedatangan Presiden Jokowi, dan kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya bisa dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker,” sambung Bey menjelaskan lebih jauh.
Baca Juga: Perayaan Imlek Saat Pandemi, Klenteng Cokro Surabaya Siapkan Kupon Antrian Doa
Dalam video pun terlihat bahwa Presiden mengingatkan masyarakat untuk tetap meggunakan masker dengan gestur menunjuk masker yang digunakannya.
Lebih dari itu, Bey menjelaskan bahwa Presiden Jokowi juga membagikan souvenir kepada warga Maumere untuk menghargai mereka yang sudah rela menunggu Jokowi.
“Itu spontanitas presiden untuk menghargai masyarakat. Souvenirnya buku, kaos, dan masker. Tapi poinnya presiden tetap mengingatkan warga tetap taati protokol kesehatan,” sambungnya.
Baca Juga: Picu Kerumunan, Manajemen SInetron Ikatan Cinta Didenda Rp 20 Juta