Sonora.ID - Hujan lebat yang mengguyur Bekasi dan sekitarnya menyebabkan banjir berbagai wilayah, bahkan hingga hari ini, Rabu, 24 Februari 2021.
Melihat kondisi tersebut, Polda Metro Jaya pun mengirimkan bantuan logistik berupa nasi bungkus untuk para korban banjir tersebut.
Pengiriman bantuan tersebut menggunakan Helicopter Bell 429 – P – 3203 untuk memudahkan dan mempercepat penerimaan bantuan oleh para korban, mengingat genangan yang masih cukup tinggi.
Baca Juga: Mensos Tinjau dan Bagikan Bantuan Pengungsi Pebayuran Bekasi
Helicopter itu datang bersamaan dengan Helicopter Dauphin P-3102 yang membawa Ibu Kapolda Metro Jaya dan Ibu Pangdam Jaya.
Keduanya mendarat di Pebayuran Kabupaten Bekasi, di lokasi banjir yang genangannya terlihat masih cukup tinggi.
Bahkan, terlihat juga beberapa titik wilayah perumahan warga yang terisolasi karena banjir, sehingga tidak ada akses untuk keluar dari wilayah tersebut.
Baca Juga: Risma Akan Bangun Rusunawa untuk Eks Pemulung di Jakarta dan Bekasi
Sebelumnya, diketahui bahwa hujan deras pada akhir pekan lalu menyebabkan banjir di empat desa yang berada di Kecamatan Pebayuran.
Desa-desa tersebut adalah Desa Sukaurip, Karangsegar, Bantasari, dan Sumber Utrip, dengan kedalaman 100 hingga 250 cm.
Dikutip dari Tribratanews.polri.go.id, banjir tersebut disebabkan oleh luapan Sungai Citarum yang kemudian menggenangi beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Rengasdengklok, Telukjambe Barat, Tirtajaya, Pedes, Cikampek, Purwasari, Ciampel, Pangkalan, Klari, Tempuran, Tirtamulya, Jatisari, Rawamerta, Karawang Barat, dan Cilamaya Wetan.
Baca Juga: Jalur Kembali Normal, Petak Kedunggedeh-Lemah Abang Sudah Bisa Dilewati KA
Sejauh ini data menyebutkan, jumlah warga terdampak mencapai 9.331 KK atau 28.329 jiwa, dan 1.057 KK atau 4.184 terpaksa harus mengungsi.
Banjir di Bekasi menyebabkan 8.539 unit rumah terendam, dan sejumlah infrastruktur pun rusak.
Hingga saat ini, petugas di lapangan masih terus melaukan pendataan lebih lanjut.
View this post on Instagram
Baca Juga: Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Sebut: Banjir hambat distribusi dan Rusak Stok Produk