Sonora.ID - Sebuah kesalahan didunia perbankan kembali dilakukan oleh salah satu bank ternama, yakni Bank Central Asia (BCA).
Pada tanggal 17 Maret 2020 silam BCA melakukan salah mentrasfer uang senilai Rp 51 Juta kepada Ardi Pratama sang makelar mobil.
Pada saat itu Ardi tak mengetahui bahwa uang tersebut adalah "uang nyasar", dirinya mengira uang tersebut adalah bonus hasil penjualan mobil.
Selang 10 hari, tepatnya tanggal 27 Maret, pihak BCA baru mengetahui kalau mereka salah mentransfer uang, usai mendapatkan komplain dari pihak yang seharusnya menerima transfer.
Baca Juga: Dianggap Ilegal, Sejumlah Sayap Partai Golkar Tolak Hasil Musda
Kemudian datanglah dua pegawai dari Bank BCA yang ingin mengambil uang tersebut secara utuh senilai Rp 51 Juta.
Namun, lantaran pada saat itu awal pandemi, Ardi telah mengunakan uang tersebut untuk keperluan hidup. Ardi pun tak berniat kabur dirinya berniat mengembalikan dengan cara dicicil, namun pihak bank menolak dan meminta uang tersebut secara utuh.
Pengiriman uang itu dilakukan oleh back office BCA berinisial NK. Hendrix menuturkan, NK mengaku salah input nomor rekening yang berbeda dua digit di belakanganya.
Baca Juga: Bangun Rumah Produksi, Sulsel Target Hasilkan 15 Ton Benang Sutra