Sonora.ID - Kabar kudeta yang diisukan terjadi pada Partai Demokrat, hingga saat ini belum menemukan titik terang, hingga Ketua Majelis Tinggi Partai tersebut pun turun tangan.
Susilo Bambang Yudhoyono atau yang akrab disapa SBY, akhirnya angkat bicara terkait dengan kabar tidak mengenakan tentang partainya tersebut.
Senada dengan yang diungkapkan oleh putranya, Agus Harimurti Yudhoyono yang adalah Ketua Umum Partai Demokrat, SBY menyebutkan Moeldoko sebagai pihak terduga.
Baca Juga: SBY Disebut Dekat dengan Moeldoko, Demokrat: Jangan Halu
Pihaknya menilai bahwa Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko lah pihak yang diduga ingin melakukan kudeta terjadap AHY.
Terkait Presiden Joko Widodo yang namanya sempat terseret, SBY yakin bahwa upaya yang dilakukan oleh Moeldoko itu di luar pengetahuan Presiden.
“Saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi,” ungkapnya menegaskan seperti yang dikutip dari Kompas.TV.
Baca Juga: Singgung Pemegang Kekuasaan Politik, SBY: Banyak Cara yang Lebih Bermoral
Bahkan lebih dari itu, Moeldoko juga mencatut beberapa nama menteri atau pejabat negara dalam kasus tersebut.
“Saya juga punya keyakinan nama Menkopolhukam Profesor Mahfud MD dan Menkumham Yasonna Laoly juga dicatut namanya. Demikian juga nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan KaBIN Jenderal Budi Gunawan yang juga disebut-sebut namanya,” sambung SBY.
Namun, SBY juga yakin bahwa nama-nama tersebut tidak tahu jika namanya dicatut sehingga mereka mengaku tidak berkaitan dengan kudeta ini.
Baca Juga: Ruhut Sitompul: Seharusnya AHY Minta Maaf kepada Presiden Jokowi
“Partai Demokrat percaya bahwa para pejabat tersebut memiliki integritas, betul-betul tidaj tahu-menahu dan tidak masuk di akal jika ingin mengganggu Partai Demokrat,” tegasnya menambahkan.
Sebelumnya, diketahui bahwa AHY juga memberikan surat kepada Presiden Jokowi terkait apa yang saat ini menimpa partainya.
SBY pun mendukung langkah yang dilakukan oleh AHY tersebut, SBY melihat ini sebagai sikap untuk memastikan kebenaran soal keterlibatan Moeldoko dalam upaya kudeta Partai Demokrat.
Baca Juga: Terkait Surat AHY ke Jokowi, Mensesneg: Kami Tidak Perlu Menjawab