Sonora.ID - Presiden Jokowi tengah menjadi sorotan usai melakukan kegiatan membagi-bagikan bingkisan kepada masyarakat di Nusa Tenggara Timur.
Pasalnya aktivitas tersebut membuat sejumlah warga berkerumun, padahal hingga saat ini Indonesia tengah melarang adanya kerumuman lantaran masih dalam fase pandemi covid-19.
Tak terima kunjungan Jokowi picu kerumuman, Koalisi Masyarakat Antiketidakadilan akhirnya melaporkan Presiden Joko Widodo ke Bareskrim Polri atas dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kunjungan kerja di Maumere, Nusa Tenggara Timur.
Menurut salah satu anggota Koalisi Masyarakat Antiketidakadilan, Kurnia, Presiden Jokowi telah sengaja dan dengan sadar menciptakan kerumunan saat pandemi covid-19.
Baca Juga: Gara-gara Toilet, Wali Kota Jakarta Pusat dan Kadis LH Dicopot Anies
" Kerumunan yang terjadi dalam kunjungan kepresidenan di Maumere, NTT dalam situasi pandemi Covid-19 atau PPKM saat ini telah nyata-nyata melanggar protokol Kesehatan dan diduga kuat telah melakukan tindak pidana pelanggaran kekarantinaan kesehatan," kata Kurnia seperti dikutip dari SonoraID, Kamis (25/2/2021).
Namun sayangnya aparat Kepolisian Republik Indonesia menolak laporan yang diajukan oleh Kurnia. Dirinya pun merasa kecewa dan mempertanyakan asas persamaan kedudukan di hadapan hukum.
"Dengan tidak diterbitkannya laporan polisi atas laporan kami, kami mempertanyakan asas persamaan kedudukan di hadapan hukum (equality before the law) apakah masih ada di republik ini," ujar dia.
Untuk diketahui sebelumnya viral potret kunjungan Jokowi ke Maumere, NTT, yang dilakukan pada Selasa (23/2/2021) menimbulkan kritik publik.
Sebab kunjungan tersebut menimbulkan kerumuman warga padahal seperti yang kita ketahui berkerumun pada saat pandemi adalah perbuatan yang melanggar pidana.
Kala itu, Presiden hendak meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka. Namun, sejak pagi hari warga Sikka sudah ramai menunggu kedatangan Jokowi di tepi jalan.
Saat keluar dari bandara, tepatnya di Kelurahan Waioti, Maumere, mobil Jokowi langsung disambut kerumunan warga. Meski dilarang merapat, warga tetap nekat menerobos pengamanan Paspampres dan aparat keamanan.
Baca Juga: Baru Kemarin Divaksin di Istana, Raffi Ahmad Berkerumun Tanpa Gunakan Masker
Karena terus diadang, Jokowi pun akhirnya menunjukkan diri melalui atap mobil yang terbuka Melalui atap mobil yang terbuka, Jokowi melambaikan tangan ke arah warga. Badannya bergerak ke kiri dan ke kanan.
Warga juga riuh bertepuk tangan, melambaikan tangan, dan mengarahkan ponsel ke Presiden untuk mengabadikan momen. Meski memakai masker, warga saling berdesakan.
Dari rekaman video yang beredar terlihat tak ada jaga jarak antara satu orang dengan lainnya. Tak lama, Jokowi nampak melempar suvenir dari mobil ke arah warga, yang lagi-lagi disambut dengan keriuhan.
Baca Juga: Rekonstruksi Penyerangan Kelompok John Kei, Warga Setempat Berkerumun Untuk Menyaksikan