Sonora.ID - Pernahkah kamu merasa selalu kekurangan soal keuangan dalam setiap bulannya?
Jika ya, mungkin manajemen keuangan kamu yang justru bermasalah.
Permasalahan tersebut rupanya juga dialami oleh Andina Putri yang sebelum dirinya bekerja sebagai Financial Planner.
Sebelum menggeluti bidang tersebut, Andina Putri dulunya merupakan seorang disk jockey (DJ).
Dia memutuskan untuk mengikuti pendidikan Certified Financial Planner (CFP) karena merasa pengelolaan keuangannya yang sangat berantakan.
Baca Juga: Cara Mudah Mengelola Arus Keuangan dengan Benar Menurut Pakar
Certified Financial Planner adalah sertifikasi perencana keuangan profesional yang telah diakui secara internasional.
Untuk mendapatkan pendidikan tersebut, Andina harus menempuh pendidikan dalam kurun waktu tertentu.
Karena keresahannya itu, Andina pun kini sudah lebih pintar dalam mengelola keuangan. Bahkan kini menjadi seorang Financial Planner untuk orang lain.
Lebih lanjut, wanita yang biasa disapa Kana ini mengatakan, pengelolaan keuangan adalah salah satu hal yang penting untuk dimiliki seseorang.
Baca Juga: Berikut Ini 4 Cara Membicarakan Masalah Keuangan dengan Pasangan!
Hal itu semata-mata untuk mencapai kebebasan finansial.
"Maksudnya disini bagaimana caranya kita untuk bisa memenuhi kebutuhan masa kini sampai masa depan tanpa harus membebani diri kita sendiri, keluarga atau lingkungan," Kata Andina dalam wawancara bersama Motion Radio Jakarta.
Untuk bisa mengatur keuangan, hal dasar yang perlu diketahui adalah cash flow atau arus kas.
"Yang paling gampang dan harus ditekankan adalah cash flow. Uang masuk dan uang keluar harus dicatat," ucapnya.
Andina pribadi selalu merincikan apa saja keperluan yang dibutuhkannya, baik itu keperluan rutin maupun keperluan di masa depan.
Baca Juga: Masalah Keuangan di Awal Pernikahan? Ini 5 Tips Mencegah dan Menghadapinya
Setelah merincinkan segala pengeluaran yang dibutuhkan, Andina akan membandingkannya dengan pemasukan yang didapat.
"Harus bisa mencatat pemasukan dan pengeluaran setidaknya paling cepet satu bulan ke belakang agar efisien," ucapnya.
Selain itu, kebiasaan mengulur pembayaran utang juga ternyata bisa membuat pengelolaan keuangan menjadi berantakan.
Biasakan untuk selalu membayar utang dengan tepat sesuai tanggal yang ditentukan.
"Setelah masalah itu semua selesai maka bolehlah memikirkan dana darurat menabung," kata dia.
Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Kesehatan Finansial Selama Masa-masa Sulit