“Jalan itu akan memberikan dampak ekonomi yang kuat bagi warga Tanah Bumbu,” terangnya.
Terkait pengembangan ekonomi, ada banyak cara yang akan dikerjakan Pemkab Tanah Bumbu. Baik itu yang berskala makro maupun mikro.
“Kita akan terus kembangkan sektor pertanian, perkebunan, kelautan termasuk pertambangan,” imbuhnya.
Dengan kekayaan laut yang berlimpah, akan dibangun pabrik ikan kaleng. Selain itu, hilirisasi industri juga akan terus ditingkatkan.
“Di Tanah Bumbu kita akan bangun pabrik ikan kaleng,” tandasnya.
Dikonfirmasi di tempat yang sama, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Arifin, menerangkan bahwa ia bersama Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono, siap menjalankan program kerja andalan yang telah dijanjikan kepada warga kota Idaman.
Baca Juga: Teken MoU, Smart FM Banjarmasin dan Polda Kalsel Kuatkan Kemitraan
“Berkaitan dengan visi misi sebenarnya sudah kami susun dan tinggal dijalankan,” terang putera Gubernur Kalsel dua periode, Rudy Arifin.
Namun diakui wali kota yang akrab disapa Opi itu, program kerja yang disusun dalam visi misi itu, baru akan diimplementasikan pada tahun 2022 dan 2023 mendatang. Mengingat pada tahun ini, pihaknya hanya akan fokus menangani pandemi CoVID-19 dan dampak bencana banjir, sebagaimana yang diarahkan penjabat gubernur Kalsel.
“Target kami pada tahun 2022 dan 2023 baru dapat dilaksanakan. Kami tidak akan menjalankan visi misi selama masih ada masalah di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Saat berkampanye dulu, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin – Wartono, memiliki 5 program yang disebut sebagai “Program Juara”. di antara ke 5 program tersebut, salah satu yang paling digaungkannya ialah RT Mandiri.
Aditya – Wartono juga menawarkan 4 program lainnya yang mencangkup berbagai sektor. Seperti, pemberian beasiswa pendidikan tinggi diperuntukan kepada jenjang S1, S2, S3 eksak, non eksak, dan agama untuk masyarakat yang membutuhkan.