Melalui pemilihan dengan sistem i-voting inipun, dia memastikan ingin mengajak seluruh masyarakat untuk memiliki kepercayaan diri terhadap kemampuan bangsa khususnya dalam bidang teknologi.
"Ingin mengampanyekan agar bangsa ini lebih percaya diri dengan kemampuan teknologi. Mari belajar teknologi, membangum teknologi, dan bersama-sama menggunakannya untuk kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Oleh karena itu, dia menilai penggunaan teknologi ini menjadi tantangan bagi alumni ITB umumnya seluruh masyarakat.
"Teknologi ini memberikan efisiensi di satu sisi. Tapi pada sisi lain, dampaknya mengurangi kebutuhan tenaga kerja. Jadi harus ada diversifikasi keterampilan," tegasnya.
Baca Juga: ITB Ungkap Potensi Tsunami 20 Meter di Laut Selatan, BMKG Tekankan Upaya Mitigasi
Sementara itu, Ketua SC Kongres IA-ITB, Tito Kurniadi menambahkan, dengan sistem i-voting ini semua proses pendataan baik untuk calon kandidat maupun pemilih dilakukan berbasis internet dengan mengakses alamat situs yang telah disediakan panitia.
"Pendaftaran kandidat, pendataan dan verifikasi DPT (alumni) semuanya dilakukan di situ," katanya.
Dengan hadirnya kemudahan ini, dia mengajak seluruh alumni ITB untuk berperan aktif dalam pemilu ini dengan mendaftarkan diri sebagai calon pemilih melalui situs yang telah disediakan. Adapun untuk kandidat, hingga proses pendaftaran ditutup terdapat delapan alumni.