Awal Tahun, Jumlah Invesror dan Transaksi Saham di Jabar Meningkat

27 Februari 2021 09:00 WIB
Awal Tahun, Jumlah Invesror dan Transaksi Saham di Jabar Meningkat
Awal Tahun, Jumlah Invesror dan Transaksi Saham di Jabar Meningkat ( )

Bandung, Sonora.ID - Investor dari kalangan anak muda terus bertumbuh pesat dan kian mendominasi jumlah investor di dalam negeri.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Jakarta (BEI) perwakilan Jawa Barat (Jabar), disebutkan bahwa Single Investor Identification (SID) di Jabar tumbuh signifikan, utamanya berasal dari kalangan milenial.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (KP-BEI) Jawa Barat Reza Sadat Shahmeini mengatakan, sepanjang pandemi Covid-19 di tahun 2020, ternyata telah memicu pertumbuhan investor pasar modal di Indonesia. 

Baca Juga: Wagub Jabar Sebut BPSK Harus Lebih Responsif Kepada Konsumen

"Secara nasional, jumlah investor saham di tahun 2020 tumbuh signifikan mencapai 590.698 investor. Ini rekor ya, jumlah penambahan terbanyak dalam satu tahun," papar Reza dalam Media Briefing secara virtual, Jumat (26/2/2021).

Reza menambahkan, hingga Januari atau awal tahun 2021, juga terjadi peningkatan sebanyak 346.213 investor baru.

"Di awal tahun ini sudah ada penambahan 346.213 investor baru. Ini sudah setengahnya. Semoga hingga akhir tahun bertambah dan bisa rekor lagi," imbuhnya.

Baca Juga: Manfaatkan Peluang di Saat Pandemi Covid-19, Investor Domestik Meningkat

Sementara itu di Jabar, Reza juga memaparkan bahwa transaksi saham pada Januari 2021 mencapai Rp62,3 triliun. Menurutnya pertumbuhan transaksi saham di Jabar tercatat terus meningkat sejak Juni 2020 lalu.

"Alhamdulillah, jumlah transaksi saham ini sangat luar biasa dan memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Ini pertumbuhan hampir enam kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ucap Reza.

Selain transaksi saham, sepanjang tahun 2020, di Jabar tercatat penambahan SID atau investor sekitar 101.000 investor atau tumbuh sekitar 57,3 persen. Hingga akhir tahun, jumlah investor saham di Jabar sebanyak 278.679. Sementara hingga Januari 2021 telah mencapai 317.345 investor. 

Baca Juga: Awas, Investor dan Calon Investor Saham di Daerah Kini Jadi Incaran Penipu

Menurut Reza, bertambahnya investor saham di Jabar tak lepas dari edukasi yang dilakukan BEI, salah satunya menyasar kalangan milenial. Jika selama ini transaksi saham di Indonesia banyak dikuasai asing, saat ini mayoritas dari dalam negeri. 

"Salah satu edukasi yang kami berikan kepada kalangan milenial adalah jangan menggunakan uang atau dana yang berasal dari pinjol (pinjaman online) untuk berinvestasi di pasar saham. Ini sangat berisiko karena nantinya akan muncul dua risiko baru. Bermain saham itu berisiko tinggi, ditambah dengan risiko bunga dari pinjol yang juga tinggi," tutur Reza.

Untuk diketahui, sepanjang pandemi Covid-19 ternyata telah memicu pertumbuhan investor pasar modal di Indonesia. Saat ini investor pasar modal menunjukkan pertumbuhan yang signifikan yang didominasi dari kalangan milenial. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm