Martapura, Sonora.ID -PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng), kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan melalui peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2021.
Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah dengan menginisiasi perlombaan untuk nasabah Bank Sampah Sekumpul di Martapura, Kabupaten Banjar, serta meresmikan Rumah Budidaya Cacing dengan memanfaatkan sampah organik, pada Sabtu (27/2).
Manager Komunikasi PLN UIW Kalselteng, Suhadi, menyampaikan pada sambutannya bahwa pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, pihaknya ingin tetap memberikan kontribusi positif pada lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami berharap melalui peringatan Hari Peduli Sampah ini, dapat menjadi pemicu semangat kita untuk dapat memanfaatkan sampah sebagai bahan yang bernilai ekonomis, seperti dengan memanfaatkan sampah organik sebagai pakan ternak cacing," tuturnya seperti dalam rilis yang diterima redaksi Smart FM.
Baca Juga: Sengketa Pilwali Banjarmasin, Pengamat : Permohonan Paslon Sulit Menang di MK
Selain meresmikan Rumah Budidaya Cacing, pihaknya juga menginisiasi perlombaan untuk nasabah Bank Sampah Sekumpul dengan dua kategori, yaitu kategori Nasabah Aktif Menabung dan Rukun Tetangga (RT) Aktif Memilah Sampah dari rumah.
"Kami sangat mengapresiasi kerja keras Bank Sampah Sekumpul dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilah sampah dari rumah. Apabila kita bandingan dengan satu atau dua tahun yang lalu, telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa dalam pengelolaan sampah," lanjutnya.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Asisten 2 Bidang Pembangunan Kabupaten Banjar, Ichwansyah, mengapresiasi langkah PLN dalam mewujudkan pengelolaan kebersihan lingkungan melalui sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Banjar.
"Mewakili Bapak Bupati, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada PLN atas kontribusinya, khususnya dalam hal pengelolaan sampah. Kami berharap pengelolaan sampah di masa pandemi ini bisa lebih digiatkan, karena sektor ekonomi merupakan sektor yang paling terdampak, dan sampah dapat menjadi salah satu bahan baku bernilai ekonomis dan mudah dikelola yang mudah dikelola,” pungkasnya.
Baca Juga: Co-firing, Strategi PLN Tingkatkan Kapasitas Pembangkit EBT, Termasuk di Kalsel