Bali, Sonora.ID -Dalam kunjungan kerjanya ke Pulau Dewata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno bersama Ny Nur Asia Uno berkunjung ke Pameran IKM Bali Bangkit di Taman Budaya Provinsi Bali.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Menparekraf didampingi Gubernur Bali Wayan Koster dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster.
Saat berada dilokasi pameran, Menparekraf Sandiaga Uno beserta rombongan langsung diarahkan meninjau stand di bawah Gedung Ksirarnawa yang memamerkan produk kerajinan tenun khas Bali seperti songket dan endek, serta beragam aksesoris berbahan emas atau perak.
Di saat Menparekraf Sandiaga Uno beserta rombongan melihat-lihat berbagai produk IKM, disela-sela itu Ketua Dekranasda Ny Putri Koster menerangkan bahwa pameran yang digagasnya ini bertujuan membantu pelaku industri kecil dan menengah (IKM) Bali Bangkit dari keterpurukan karena lesunya penjualan akibat pandemi Covid-19.
Lebih dari itu, pemeran ini juga menjadi bagian dari upaya pelestarian kerajinan khas Bali seperti jenis tenun songket dan endek yang belakangan banyak ditiru dan diproduksi secara massal menggunakan mesin atau dibordir.
Selain itu, Ny Putri Koster juga menyampaikan dikarenakan harganya yang jauh lebih murah dibanding hasil tenun tradisional, masyarakat kemudian lebih cenderung membeli kain jenis bordir.
Dengan kata lain, motifnya dijiplak, konsumennya juga diambil. Menyikapi persoalan ini, pihaknya mengambil jalan tengah dengan mengarahkan agar kain bordir motif songket dimanfaatkan untuk busana.
Sementara untuk kain kamen, harus menggunakan songket hasil tenun tradisional. Kepada Menteri Sandiaga Uno, Ny Putri Koster menunjukkan sebuah busana berbahan bordir motif songket. "Seperti ini Pak Menteri, motif songket hasil bordir kita arahkan untuk bahan busana atasan," terangnya.
Baca Juga: Ditengah Pandemi, Apel Hut Kota Denpasar ke-233 Tahun Dilakukan Secara Terbatas