Balikpapan, Sonora.ID -Pemerintah Kota Balikpapan menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal di gedung BSCC Dome Sabtu 27 Februari dan Minggu 28 Februari 2021.

 

Melalui Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, seribu dosis vaksin pun disiapkan untuk vaksinasi massal di akhir pekan tersebut.

 

Vaksinasi tahap kedua ini ditujukan bagi pelayan publik, seperti anggota legislatif, pimpinan OPD, tokoh agama, kepala sekolah, kepala kantor wilayah, hingga media massa, termasuk Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan.

 

 

Walikota Balikpapan, Rizal Effendi yang mendapat suntikkan pertama vaksin Sinovac itu, mengaku sedikit tegang ketika hendak diberikan vaksin Covid-19.

 

“Ya sedikiti tegang tadi dan setelah divaksin merasa lapar”. ujar Walikota.

 

Rizal mengatakan, sebanyak 500 orang divaksin di DOME yang dibagi dalam 2 sesi yakni pagi dan siang hari, agar tidak terjadi penumpukan.

 

Rizal pun berharap pemerintah pusat bisa memberikan vaksin lebih banyak, sehingga proses vaksinasi di Balikpapan bisa lebih cepat.

 

Sebagaimana diketahui, Balikpapan mendapat jatah 9.416 vaksin Covid-19 tahap kedua dari Kementrian Kesehatan.

 

 

Untuk vaksinasi tahap kedua Walikota Balikpapan menargetkan akan selesai di awal bulan Maret 2021. Artinya, pemerintah kota menargetkan pelaksanaan vaksinasi tahap kedua selesai dalam waktu satu minggu. 

 

Beberapa peserta vaksinasi Covid-19 secara massal yang dilakukan di DOME Sabtu 27 Februari lalu mengaku tidak merasakan sakit apapun ketika disuntik, termasuk tidak mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi – KIPI.

 

Seperti yang diakui oleh Manajer PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi  Kaltimra, Kuncoro Suryokusumo kepada Reporter Smart FM, Etty Hariyani.

 

“Saya tidak merasakan apapun saat divaksin karena para vaksinator sangat profesional sehingga yang divaksin pun tidak merasakan apapun. Saya juga tidak melakukan persiapan apapun sebelum divaksin, yang penting sehat aja” ujarnya.

 

 

Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman – SAMS Sepinggan Balikpapan – Barata Singgih Riwahono juga mengaku tidak mengalami efek apapun pasca vaksinasi.

 

Ia berharap program vaksinasi ini berjalan lancar dan dapat diikuti oleh seluruh masyarakat di Indonesia khususnya di Balikpapan. 

 

Beberapa peserta vaksinasi massal gagal melaksanakan vaksinasi, dikarenakan tekanan darah mereka tinggi dan ada sejumlah penyakit yang menyertai peserta.

 

Sehingga peserta disarankan untuk menunda vaksinasi hingga kondisi kesehatan mereka pulih kembali.