Bandung, Sonora.ID - Tidak dipungkiri keberadaan generasi Z atau milenial menjadi andalan dalam proses demokrasi suatu wilayah. Generasi milenial dianggap sebagai bonus demografi yang dimiliki oleh Indonesia yang hadir pada era teknologi dan internet mulai berkembang pesat.
Namun, kesadaran di kalangan millenial dalam partisipasi pada agenda politik baik Pilpres, pileg maupun pilkada masih dirasa sangat rendah, oleh karena itu perlu memberikan pendidikan politik kepada pemuda agar makin melek dengan politik kedepan.
"Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua dalam meningkatkan indeks demokrasi di Jabar. Apalagi bagi kalangan milenial ini agar mampu dan bisa memberikan perannya bagi perkembangan politik di Jabar," ucap Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) provinsi Jawa Barat, Iip Hidayat, usai acara Gebyar Masyarakat Muda Jawa Barat, di Bandung, Jumat (26/2/2021) lalu.
Baca Juga: Dianggap Ilegal, Sejumlah Sayap Partai Golkar Tolak Hasil Musda
Menurut Iip, politik kerap kali dianggap sesuatu yang tabu dan menakutkan di mata masyarakat. Kurangnya pendidikan politik membuat pandangan negatif.
"Nah, kami di Kesbangpol Jabar berencana mengedukasi sedari dini soal politik kepada generasi Milenial ini. Ini acara yang pertama, kami berencana akan terus mengadakan pembelajaran ini hingga akhir tahun 2021 ini, semoga nantinya pandangan milenial tentang politik bisa berubah," tegas Iip.
"Bahkan, kedepannya kami akan mencoba kerja sama dengan Disdik untuk memasukan pelajaran khusus politik ini," tegasnya lagi.
Iip menambahkan, acara Gebyar Masyarakat Muda Demokrasi di Jawa Barat ini dihadirkan dalam rangka menumbuh kembangkan perhatian dan kesadaran para generasi muda terhadap wawasan kebangsaan politik dan demokrasi.
"Pengembangan wawasan kebangsaan dan kesadaran politik ini sebagai salah satu point penilaian indeks demokrasi, karena milenial ini memiliki peran yang sangat penting dalam proses demokrasi," ucap Iip lagi.
Acara ini, menurut Iip, agar kalangan milenial dapat memahami politik dengan baik atau politik santun. Ditambah kesadaran politiknya dapat terbentuk dengan baik pula.
Baca Juga: Keberadaan Media Cukup Penting Untuk Perkembangan Perguruan Tinggi USB
"Kami ingin memberikan pemahaman politik santun kepada masyarakat. Jika kesadaran politiknya terbangun, maka paradigmanya bisa berubah," kata Iip.
"Nah, politik santun ini akan bisa jadi kearifan lokal khususnya di Jawa Barat. Jadi akan memberi kesan jika politik itu tidak menakutkan," tutup Iip.