Sonora.ID - Hingga akhir tahun 2020 JPFA mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar +647% QoQ menjadi Rp 918 miliar. Kenaikan tersebut didorong oleh meningkatnya penjualan JPFA sebesar +50,2% QoQ menjadi Rp 21 triliun pada 4Q20.
Segmen peternakan komersial yang menjadi bisnis utama JPFA memberikan kontribusi positif dengan kenaikan sebesar 15,8% YoY menjadi Rp 13,3 triliun pada FY20.
Kinerja Keuangan JPFA FY21
Revenue FY20
-4,9% YoY menjadi Rp 36,9 triliun
+50,2% QoQ menjadi Rp 12 triliun
Net Profit FY20
-31% YoY menjadi Rp 1,2 triliun
+646,9% QoQ menjadi Rp 918 miliar
Cash Ratio : 0,22x
DER : 1,27x
Valuasi:
Current P/BV : 1,74x
5 Year Mean P/BV : 1,93x
Baca Juga: Ekonomi Mulai Pulih, Penjualan Alat Berat United Tractor Turut Meningkat
Akuisisi PT So Good Food Mendorong Kinerja JPFA
28 Agt 21 JPFA menandatangani perjanjian jual beli untuk mengakuisisi 100% saham PT So Good Food senilai Rp 1,2T. PT So Good Food berpotensi mendorong kinerja JPFA ke depannya dengan keunggulan yang dimiliki SGF:
Ekspansi ke Jaringan Distribusi
JPFA melakukan ekspansi dengan melakukan kerja sama dengan Ralali.com, e-commerce khusus business to business (B2B). Ekspansi tersebut dilakukan untuk mendekati pasar secara langsung dengan menyasar konsumen kecil-menengah atau UMKM. Ekspansi tersebut berpotensi meningkatkan cangkupan pasar JPFA kedepannya.
Pemerintah Turun Tangan, Harga Hilir Terjaga
Rata-rata harga broiler bulan Januari 2021 di pulau jawa naik menjadi Rp 18.300/kg (+21,4% YoY; 5,2 MoM) sedangkan DOC bertahan di Rp 6-7 ribu/ekor.
Hal ini terjadi dengan campur tangan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga broiler dan DOC dari kejatuhan dengan membatasi produksi melalui pemusnahan dan penurunan kuota impor GPS ke 600 ribu untuk 2021 (650 ribu untuk 2020) -7,7% YoY.
Baca Juga: Awal Tahun, Jumlah Invesror dan Transaksi Saham di Jabar Meningkat
Hal tersebut berpotensi meningkatkan stabilitas pendapatan segmen peternakan komersial sebagai bisnis utama JPFA, hingga FY20 segmen tersebut berkontribusi sebesar 36,1% dari total penjualan JPFA.
DER 1,27x dan Cash Ratio 0,22x
Tingkat rasio utang terhadap ekuitas (DER) 1,27x dan Cash Ratio 0,22% yang dimiliki JPFA menandakan tingkat utang JPFA yang cukup tinggi dan kemampuan menyelesaikan kewajiban jangka pendek yang cukup buruk jika tidak diimbangi dengan cash flow yang baik.
Konsisten Membagikan Dividen
Selama 5 tahun terakhir JPFA konsisten membagikan dividen sebanyak 1-2 kali dalam setahun dengan rata-rata yield 5 dividen terakhir sebesar 3,8%.
Baca Juga: Ekonomi Mulai Pulih, Penjualan Alat Berat United Tractor Turut Meningkat
Upside Valuasi Atraktif
Saat ini JPFA diperdagangkan di P/BV 1,74x, berada di bawah fair valuenya di rata-rata P/BV 5 tahunan pada level 1,93x.
Rekomendasi – BUY (TP 1.760)
Emtrade merekomendasikan Buy saham JPFA melihat:
Kinerja QoQ mulai pulih
Akuisisi So Good Food berpotensi mendorong kinerja JPFA
Ekspansi dengan e-commerce Ralali.com
Campur tangan pemerintah dalam menstabilkan harga boiler & DOC
Konsisten dalam membagikan dividen
Valuasi murah dengan potensial upside yang atraktif