Bitung, Sonora.ID - Di kota Bitung, warga menggali emas hanya di halaman belakang rumah mereka sendiri.
Hasil yang didapat tidak sedikit, dalam dua pekan, ratusan gram emas bisa didapatkan oleh warga.
Kondisi ini sangat membantu memenuhi kebutuhan warga saat pamdemi covid 19.
Sejak sebulan terakhir kampung Tinarungan, didatangi berbondong - bondong penambang tradisional dari berbagai daerah.
Baca Juga: Bangunan Tanggul Longsor, Seorang Balita Dilaporkan Tewas Tertimbun Reruntuhan
Kampung yang letaknya hanya kurang dari sepuluh kilometer dari pusat kota Bitung, ternyata memiliki kandungan emas yang sangat melimpah.
Logam mulia tersebut, dengan mudah didapat warga setempat, cukup menggali di halaman rumah.
Jemmy Rorimpandey misalnya, dalam dua pekan menggali, dirinya dan beberapa rekannya bisa mendapatkan emas hingga ratusan gram dalam lubang yang digalinya.
“Daeriu satu karung material tanah yang ditambang bisa mendapatkan tiga sampai empat gram emas, harga emas yang ditambang harganya tergantung dari kadar emasnya semakin tinggi maka semakin banyak rupiah yang didapat."
"Hampir dua minggu menggarap lubang tambang, sudah delapan puluh karung material tanah kandungan emas yang berhasil dikumpulkan,“ ujar Jemmy Rorimpandey penggali emas kampung Tinarungan, di Ranowulu, di Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu (27/2/2021)
Jumlah lubang emas kini hampir mencapai dua ratus lubang yang digarap penambang secara berkelompok.
Kampung Tinarungan, kini dipenuhi tenda-tenda penambang yang datang dari luar daerah, bahkan ada yang datang dari pulau Jawa untuk mengadu nasib berburu emas.
Baca Juga: Gelombang Pasang Terjang Rumah Penduduk Kota Bitung
Namun disayangkan para penambang itu, tidak mematuhi protokol kesehatan. Umumnya para penambang tidak menggunakan masker saat beraktifitas.
Meski begitu warga berharap, mereka bisa mendapatkan izin dari pemerintah dan menjadikan kampung Tinarungan menjadi wilayah pertambangan rakyat.