Sonora.ID - Belakangan ini banyak publik figure silih berganti mendatangi pengadilan agama untuk mengurus perceraian. Salah satu selebgram yang viral lantaran secara tiba-tiba menggugat cerai suaminya adalah Rachel Vennya.
Tidak hanya Rachel Vennya, artis cantik Wulan Guritno juga dikabarkan menggugat cerai suaminya pada tanggal 25 Febuari 2021.
Kabar ini diperkuat dengan adanya unggahan dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PA Jakarta Selatan.
Gugatan cerai tersebut masuk pada hari Kamis, 25 Febuari 2021 dengan nomor perkara 916/Pdt.g/2021/PA.JS.
Baca Juga: Ahli Beberkan Strategi Jitu Mempertahankan Keharmonisan Dalam Rumah Tangga
Selain itu masih banyak lagi kasus perceraian yang cukup menghebohkan warganet, lalu apa sih yang menyebabkan angka perceraian terus bertambah?
Menurut Editor In Chief dari NakitaID, David Togatorop angka perceraian terus bertambah disebabkan lantaran kehidupan rumah tangga yang kurang harmonis.
"Basic dasar manusia itukan butuh afeksi harmoni (dalam rumah tangga) tak akan tercipta kalo kita kurang memberikan afeksi," tuturnya saat talkshow bersama SonoraID.
Salah satu penyebab rumah tangga yang tak harmonis adalah kurangnya interaksi antara pasangan seperti kurang mendengarkan keinginan pasangan atau bahkan kurang membicarakan masalah yang ada dalam rumah tangga.
Baca Juga: 4 Sikap Orang yang Lebih Baik Dijauhi, Hing: Demi Kerja Lebih Stabil
Selain itu kurangnya mengontrol diri juga bisa menjadi salah satu penyebab hancurnya rumah tangga seseorang.
Masalah dapat datang dari mana saja bisa jadi dari faktor intern hingga faktor ekstern. Bahkan pandemi covid-19 seperti saat ini juga bisa menjadi biang masalah dalam rrumah tangga seseorang karena berbagai faktor.
"Bisa jadi rumah menjadi seperti neraka selama pandemi ini, kuncinya tetap kontrol emosinya kalo mau marah keluar dulu pergi lima menit kemudian kembali lagi (dalam keadaan fresh), kemudian ciptakan suasana afeksi, suasana menerima dan suasana mendengar baik itu antar pasangan maupun dengan anak," ungkapnya
Harapannya dengan hadirnya semua aspek seperti afeksi, menerima suasana hingga menjadi pendengar yang baik mampu menghadirkan kenyamanan.
Dalam hal ini David menegaskan kunci menghadapi masalah dalam rumah tangga adalah dengan melakukan kontrolong emosi, menjadi pendengar yang baik, berusaha menerima siatuasi tidak mengedepankan egoisme, hingga menciptakan afeksi kepada tiap anggota keluarga.
Dengan adanya berbagai aspek diatas, masalah apapun yang ada dalam rummah tangga dapat terselesaikan dan meminimalisir terjadinya perpisahan yang menyakitkan.
Baca Juga: Kenapa Banyak Orang yang Susah Keluar dari Toxic Relationship?