Semarang, Sonora.ID - Ketika berkunjung ke daerah Semarang, Solo atau bahkan Jogja, pasti akrab dengan warung-warung makan dengan tenda sederhana.
Di Semarang warung makan sederhana dengan menggunakan sebuah gerobak dorong dan ditutupi sebuah terpal plastik sebagai atapnya ini sering disebut dengan Kucingan.
Namun bagi orang Jogja untuk lapak penjual nasi dan minuman tradisional khas Jawa ini disebut dengan Angkringan.
Sedangkan orang Solo menyebutnya HIK atau Hidangan Istimewa Kampung. Meski mempunyai nama yang berbeda-beda, entah mengapa istilah “angkringan” lebih dikenal luas.
Baca Juga: Mengenal Gudangan, Makanan Khas Semarang yang Lezat dan Sehat
Keunikan dari warung kucingan ini terletak pada gerobak dorongnya yang serba guna. Selain untuk memanaskan air atau memasak, gerobak ini juga berfungsi sebagai tempat menaruh makanan dan sebagai meja makan para pembeli.
Menu wajib yang selalu ada di warung kucingan adalah “nasi kucing”. Istilah “nasi kucing” karena ukurannya yang sangat kecil dan hanya segenggam tangan, sehingga seperti porsi makan untuk kucing.
Selain ukuran dan isinya yang sederhana, nasi kucing ini biasanya di bungkus dengan kertas dan daun pisang. Selain nasi kucing,, juga tersedia menu lain yang ditata rapi di gerobak, diantaranya seperti aneka gorengan, aneka sate, serta wedang.
Meskipun murah meriah, namun warung kucingan tidak hanya di kunjungi masyarakat menengah ke bawah tapi juga menengah ke atas.
Warung kucingan ini terkenal sebagai pemersatu bangsa, karena merupakan tempat makan yang tidak membedakan status social, suku atau agama, sehingga semua orang bisa bersantai dan makan disini.
Jika sedang berkunjung ke Semarang, jangan lupa mampir ke warung Kucingan hits, berikut ini:
Baca Juga: Mengenal Tradisi Kopi Arab dari Masjid Layur Semarang
Kucingan Pak Gik
Warung kucingan satu ini sudah buka hampir setengah abad dan tak pernah pudar sedikit pun pesonanya. Selalu ramai pengunjung setiap hari, dari segala usia.
Jika biasanya warung kucingan lain buka dari sore sampai malam, Kucingan Pak Gik ini justru mulai buka malam hari dan tutup menjelang pagi.
Makanya jangan heran kalau jam 2 pagi datang ke sini, stok makanannya masih banyak. Banyak pilihan gorengan yang tersedia, dan pangsit goreng adalah yang paling dicari, hanya Rp 500 per biji.
Kucingan Pak Gik terletak di Jalan Gajah Mada Semarang, dekat dengan Hotel MG Suites. Buka mulai pukul 23.30 WIB sampai 04.00 WIB dini hari.
Kucingan Arista
Warung kucingan ini berlokasi di tepi Jalan Pamularsih Semarang. Soal menu, ada banyak pilihan di sana.
Kucingan Arista memang seperti warung kucingan pada umumnya, namun kucingan ini sudah menjadi jujukan wajib bagi masyarakat daerah Semarang Barat.
Letaknya yang berada di pinggir jalan menambah nikmat makan malam bersama orang-orang tersayang.
Baca Juga: Rekomendasi Wisata Kuliner Tahu Serasi, Makanan Populer di Bandungan
Kucingan Dot.Com Pleburan
Sekilas terdengar seperti nama sebuah domain website. Namun jangan salah, angkringan dot.com merupakan nama sebuah warung angkringan atau yang biasa dikenal dengan warung kucingan.
Warung tersebut berlokasi di kawasan Pleburan, tepatnya di Jalan Pleburan Barat Kota Semarang. Tempatnya tak jauh dari kampus Universitas Diponegoro (Undip) Pleburan.
Kucingan dot.com ini buka selama 24 jam. Jelas tersedia berbagai macam nasi kucing, gorengan, dan lainnya. Rata-rata yang datang adalah mahasiswa dan anak-anak komunitas.