Kedua, pelatihan bagi tenaga kerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja telah dipersiapkan melalui Program Inkubator Pandemi Covid-19. ketiga, setelah lolos dari Program Inkubator Pandemi Covid-19, kami fasilitasi pemberian modal kerja (sinergitas dengan BPD dan Jamkrida).
Kemudian, pihaknya juga akan menyiapkan e-marketplace dengan menggandeng UMKM. Selain itu program pendampingan bagi UMKM untuk pengembangan produk berstandar ekspor. Serta optimalisasi DNA sebagai ruang bagi startup Denpasar untuk mengembangkan kreatifitasnya dan berbagai program pemulihan ekonomi lainnya.
Mengenai dampak yang ditimbulkan akibat pandemi ini, dalam pemulihan perekonomian, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang terkenal dengan jargon Jaya-Wibawa ini akan merealisasikan Visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju (Makmur, Aman, Jujur dan Unggul).
Baca Juga: Spirit 'Vasudhaiva Kutumbakam', Lanjutkan Estafet Pembangunan Menuju Denpasar Maju
Dimana, visi ini merupakan pengejawantahan dan sinergitas dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dengan pelaksanaan Pola Pembangunan Semesta Berencana Guna Mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam (Menyama Braya).
Jaya Negara menambahkan jika konsep kota kreatif menitikberatkan pada Denpasar Kota Hidup. Dimana, kota hidup memberikan kesadaran dinamis terhadap sumber daya alam untuk menggugah inovasi, sumberdaya manusia untuk menggugah dinamika kultur dan sumber daya spiritual untuk menggugah kreasi aparatur.
Kebudayaan yang berintikan agama menjadi spirit kreatifitas, baik penciptaan, pelestarian maupun penyempurnaan tatanan nilai dalam rangka memelihara keteraturan, ketertiban dan keseimbangan sosial.