Berikut Penyakit Penyerta Pada Lansia Yang Boleh Mendapatkan Vaksin Covid -19

2 Maret 2021 18:50 WIB
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dan juga anggota IDI, Dr. Hj. Fauziah, M.Kes dalam acara Bincang Dokter (2/3/2021)
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dan juga anggota IDI, Dr. Hj. Fauziah, M.Kes dalam acara Bincang Dokter (2/3/2021) ( Jati Sasongko)

Palembang, Sonora.ID – Kota Palembang pada akhir Februari 2021 mendapat alokasi vaksinasi tahap kedua, termin pertama. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama sudah dilakukan dengan sasaran tenaga Kesehatan.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dan juga anggota IDI, Dr. Hj. Fauziah, M.Kes dalam acara Bincang Dokter (2/3/2021) mengatakan bahwa program vaksinasi Covid-19 tahap kedua sasarannya adalah lansia dan pelayan publik.

“Di bulan Maret, sasarannya adalah lansia dan pelayan pbulik. Sasaran   lansia berjumlah 52.836 lansia. Di kota Palembang lansia khusus untuk ibu kota propinsi, salah satunya kota Palembang, dari total sasaran lansia sekitar 172 ribuan,” ujarnya.

Baca Juga: Vaksin CoVID-19 Tahap Dua di Banjarmasin Terbatas, Guru Cuma Diberi 20% Ditermin Pertama

Ia menambahkan alasan kenapa lansia yang menjadi target berikutnya adalah karena lansia termasuk kelompok resiko tinggi. Bila kelompok ini terinfeksi cenderung berat dan fatal.

“Data angka kematian covid-19 umur 60 tahun keatas cukup tinggi, sehingga skema dan rekomendasi WHO setelah nakes adalah kelompok lansia, untuk melindungi kelompok ini,” imbuhnya.

Ia menjelaskan prosesnya diawali dengan pendataan dengan google form dan menentukan dimana pelayanan vaksinasi akan dilakukan.

“Disampaikan 1 vial berjumlah 10 dosis, perlu pengaturan faskes, kalau satu orang yang datang, terbuang untuk 9 dosis yang lain. Lansia bisa menelpon ke faskes sebelum datang. Kemudian akan discreening, cek suhu dan tekanan darah. Saat suhu 37,5 akan dilakukan penundaan. Tekanan darah yang sebelumnya diatas 140/90 tidak boleh disuntik, setelah keluar lagi izin BPOM, pelaksanaan yang ditunda diatas 180/110. Diulang-ulang 5 sampai 10 menit, bila masih maka akan ditunda,” ungkapnya.

Ia menyarankan bagi lansia yang memiliki penyakit komorbid, bila hendak vaksin, berkonsultasi dahulu dengan dokter yang merawat, dan apabila penyakitnya terkontrol bisa dilakukan penyuntikan.

Baca Juga: Simak Syarat, Cara Daftar dan Lokasi Penyediaan Vaksinasi Untuk Lansia

“Apakah pernah kontak orang yang sedang dirawat 14 hari covid. Ada gejala batuk pilek dalam 7 hari, bila ada gejala, ditunda dulu selama 14 hari. Bila pernah terkonfirmasi covid-19, maka 3 bulan kemudan baru dilakukan penyuntikan.

Penyakit kronis, asma, jantung, gagal ginjal yang belum terkendali tidak bisa diberikan. TBC pengobatan selama 2 minggu bisa diberikan, bila belum 2 minggu tidak bisa diberikan.

Pengobatan kanker dalam pengobatan ditunda dulu, kecuali rekomendasi dokter. Pengobatan gangguan darah, transfusi darah ditunda dulu. Epilepsy bila sudah terkontrol, DM bila terkontrol boleh. HIV kalau teratur minum obat, bisa” pukasnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm