Banjarmasin, Sonora.ID – Pemerintah provinsi Kalimantan Selatan mulai melaksanakan vaksinasi massal tahap kedua. Kali ini vaksinasi menyasar golongan lansia dan petugas pelayanna publik.

Adapun sekitar 100 orang penerima vaksin secara simbolis di antaranya adalah Ketua DPRD Kalsel Supian HK, Pemimpin Umum Banjarmasin Post, Gusti Rusdi Effendi, Rektor ULM, Sutarto Hadi, Rektor UIN Antasari, Mujiburahman dan sejumlah tokoh lainnya.

"Kegiatan hari ini adalah salah satu upaya untuk memutus mata rantai penularan virus corona, selain meningkatkan kesembuhan dan menurunkan angka kematian akibat CoVID," ungkap Juru bicara Satgas Covid-19 Kalsel, HM Muslim dalam laporannya dalam acara pencanangan vaksinasi CoVID-19 di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, pada Rabu (03/03).

Baca Juga: Vaksin CoVID-19 Tahap Dua di Banjarmasin Terbatas, Guru Cuma Diberi 20% Ditermin Pertama

Pada tahap awal, target vaksinasi diberikan kepada 500 orang dari lansia dan petugas pelayanan publik seperti anggota DPRD, TNI/Polri, Kejaksaan Tinggi, Wartawan, PGRI, tokoh agama hingga tokoh masyarakat. Secara simbolis, sekitar 100 perwakilan dilakukan suntikan vaksin langsung di Gedung Mahligai Pancasila dan sisanya di masing-masing fasilitas layanan kesehatan terdekat dengan penerima vaksin.

"Terutama di 4 wilayah prioritas yaitu Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Banjarmasin dan Banjarbaru," sebut Muslim

Pencanangan vaksinasi dengan sasaran 174.574 penerima. Sementara Kalsel mendapat jatah sebanyak 69 ribu atau 39 ribu pada tahap pertama.

"Banjarmasin adalah target terbesar, karena penduduknya banyak dan angka kasusnya tertinggi," jelasnya.

Launching vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat umum juga akan serentak dilakukan di seluruh kabupaten/kota se Kalsel. Pj Gubernur Safrizal ZA menyebut akan mengeluarkan surat edaran kepada bupati/walikota terkait program ini.

"Setelah ini saya akan mengeluarkan surat edaran bupati/walikota untuk memulai seperti ini. Kelompok vaksin dalam skala besar, agar segera kita habiskan," katanya

Menurut Safrizal, dua hal yang dapat menghilangkan pandemi adalah adanya vaksin atau melemahnya virus. Oleh karenanya, upaya ini adalah usaha untuk mengakhiri terjadinya wabah virus yang menular di berbagai belahan dunia ini.

"Targetnya adalah 70 persen dari komunitas memiliki kekebalan. Harapan kita, Kalsel terdepan dalam memperoleh hers imunity. Karena ini termasuk berusaha keras dalam mengusahakan kesehatan," tutupnya.

Baca Juga: Disdik Banjarmasin Berharap Kebagian Vaksin Covid-19 untuk Guru