Didorong Harga CPO, Laba LSIP Positif Mencapai Angka 126%

3 Maret 2021 14:10 WIB
Ilustrasi London Sumatra Indonesia LSIP.
Ilustrasi London Sumatra Indonesia LSIP. ( Kompas.com)

Sonora.ID - Pada FY20 PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia) atau LSIP membukukan pertumbuhan laba bruto sebesar 91,6% menjadi Rp 1 triliun, kenaikan tersebut disebabkan turunnya produksi sebesar -22,2% YoY menjadi 324.939 MT.

Penurunan tersebut terjadi di seluruh segmen bisnis LSIP yang didorong oleh segmen CPO dan Palm Kernel (PK) yang turun sebesar -16,9% dan -17,4%. Serta meningkatnya Average Selling Price (ASP) produk CPO dan PK sebesar 26% YoY mendorong pendapatan LSIP tetap tinggi meski pun turun 4,4% YoY

Kinerja Keuangan FY20

Revenue FY20
-4,4% YoY menjadi Rp 3,5 triliun
+76,9% QoQ menjadi Rp 1,2 triliun

Baca Juga: Efisiensi Biaya, SMGR Bukukan Kenaikan Laba Kuartalan

Net Profit FY20
175% YoY menjadi Rp 695 miliar
+126,5% QoQ menjadi Rp 418 miliar

Cash Ratio : 3,27x

DER : 0,17x

Valuasi
Current P/BV : 1,07x
5 Year Mean P/BV : 1,1x

Dividen
Konsistensi : 13 tahun (1 kali dalam setahun)
Avg. 5 dividen yield : 2,49%
Current dividen yield : 1,11%

CPO Next Renewable Fuel

Saat ini sebagian besar konsumsi CPO untuk digunakan sebagai cooking oil. Kedepannya, komoditas CPO berpotensi menjadi primadona menggantikan oil dan coal sebagai bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Indonesia sebagai produsen CPO terbesar di dunia mulai menggeser alokasi yang sebelumnya bergantung pada demand negara lain (ekspor) menuju penciptaan demand domestik dengan B30 dan pengembangan B40.

Kondisi ini akan menguntungkan LSIP dengan terjaganya demand pasar atas CPO, terlebih pada FY20 78,6% pendapatannya berasal dari penjualan CPO.

Baca Juga: Harga CPO Semakin Menguat, Pencapaian DJBC Riau di 2020 Terpenuhi

Harga CPO Masih Akan Atraktif

Badai La Nina diperkirakan masih akan berlanjut hingga Mei 2021. La Nina merupakan fenomena alam dimana intensitas dan durasi curah hujan berada di atas normal. Hal ini akan mengganggu distribusi CPO dan proses panen sawit, sehingga akan berdampak pada kenaikan harga CPO.

Umur Tanaman Sawit Relatif Muda

Saat ini LSIP memiliki 95 ribu hektar tanaman inti (nucleus) dan 31 ribu hektar tanaman plasma, 90% diantaranya telah berada pada usia mature dengan usia rata-rata tanaman yang relatif muda yaitu 16 tahun.

Di samping itu, LSIP merencanakan melakukan replanting tanaman sawit yang telah berusia 23-25 tahun untuk meningkatkan yield dari produk tandan buah segar (TBS) menjadi 15 ton/hektar.

DER 0,17x & Cash Ratio 3,27x

Pada laporan keuangan FY20, LSIP memiliki rasio utang terhadap ekuitas (DER) sebesar 0,17x dan Cash Ratio sebesar 3,27x. Rasio tersebut menggambarkan LSIP memiliki tingkat utang yang rendah, sehingga LSIP tidak akan terbebani oleh beban bunga serta rasio kas yang tinggi menandakan LSIP memiliki kemampuan yang baik dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya.

Diperdagangkan di Valuasi Fair Value dan Rutin Membagikan Dividen

Saat ini LSIP diperdagangkan di P/BV 1,07x atau berada di dekat area fair value di rata-rata P/BV 5 tahunan pada level 1,1x. Sedangkan dalam hal pembagian dividen, LSIP rutin membagikan dividen selama 13 tahun terakhir sebanyak 1 kali dalam setahun dengan rata-rata yield 5 dividen terakhir sebesar 2,49%.

Rekomendasi – HOLD

Emtrade merekomendasikan HOLD saham LSIP melihat,

  • Penggunaan CPO untuk renewable fuel akan meningkatkan demand CPO
  • Harga CPO yang masih akan atraktif dengan adanya La Nina
  • LSIP memiliki umur tanaman yang relatif muda
  • Memiliki rasio utang dan kas yang baik
  • Rutin membagikan dividen

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm