Sonora.ID - Pada FY20 PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia) atau LSIP membukukan pertumbuhan laba bruto sebesar 91,6% menjadi Rp 1 triliun, kenaikan tersebut disebabkan turunnya produksi sebesar -22,2% YoY menjadi 324.939 MT.
Penurunan tersebut terjadi di seluruh segmen bisnis LSIP yang didorong oleh segmen CPO dan Palm Kernel (PK) yang turun sebesar -16,9% dan -17,4%. Serta meningkatnya Average Selling Price (ASP) produk CPO dan PK sebesar 26% YoY mendorong pendapatan LSIP tetap tinggi meski pun turun 4,4% YoY
Kinerja Keuangan FY20
Revenue FY20
-4,4% YoY menjadi Rp 3,5 triliun
+76,9% QoQ menjadi Rp 1,2 triliun
Baca Juga: Efisiensi Biaya, SMGR Bukukan Kenaikan Laba Kuartalan
Net Profit FY20
175% YoY menjadi Rp 695 miliar
+126,5% QoQ menjadi Rp 418 miliar
Cash Ratio : 3,27x
DER : 0,17x
Valuasi
Current P/BV : 1,07x
5 Year Mean P/BV : 1,1x
Dividen
Konsistensi : 13 tahun (1 kali dalam setahun)
Avg. 5 dividen yield : 2,49%
Current dividen yield : 1,11%
CPO Next Renewable Fuel
Saat ini sebagian besar konsumsi CPO untuk digunakan sebagai cooking oil. Kedepannya, komoditas CPO berpotensi menjadi primadona menggantikan oil dan coal sebagai bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Indonesia sebagai produsen CPO terbesar di dunia mulai menggeser alokasi yang sebelumnya bergantung pada demand negara lain (ekspor) menuju penciptaan demand domestik dengan B30 dan pengembangan B40.
Kondisi ini akan menguntungkan LSIP dengan terjaganya demand pasar atas CPO, terlebih pada FY20 78,6% pendapatannya berasal dari penjualan CPO.
Baca Juga: Harga CPO Semakin Menguat, Pencapaian DJBC Riau di 2020 Terpenuhi
Harga CPO Masih Akan Atraktif
Badai La Nina diperkirakan masih akan berlanjut hingga Mei 2021. La Nina merupakan fenomena alam dimana intensitas dan durasi curah hujan berada di atas normal. Hal ini akan mengganggu distribusi CPO dan proses panen sawit, sehingga akan berdampak pada kenaikan harga CPO.
Umur Tanaman Sawit Relatif Muda
Saat ini LSIP memiliki 95 ribu hektar tanaman inti (nucleus) dan 31 ribu hektar tanaman plasma, 90% diantaranya telah berada pada usia mature dengan usia rata-rata tanaman yang relatif muda yaitu 16 tahun.
Di samping itu, LSIP merencanakan melakukan replanting tanaman sawit yang telah berusia 23-25 tahun untuk meningkatkan yield dari produk tandan buah segar (TBS) menjadi 15 ton/hektar.
DER 0,17x & Cash Ratio 3,27x
Pada laporan keuangan FY20, LSIP memiliki rasio utang terhadap ekuitas (DER) sebesar 0,17x dan Cash Ratio sebesar 3,27x. Rasio tersebut menggambarkan LSIP memiliki tingkat utang yang rendah, sehingga LSIP tidak akan terbebani oleh beban bunga serta rasio kas yang tinggi menandakan LSIP memiliki kemampuan yang baik dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya.
Diperdagangkan di Valuasi Fair Value dan Rutin Membagikan Dividen
Saat ini LSIP diperdagangkan di P/BV 1,07x atau berada di dekat area fair value di rata-rata P/BV 5 tahunan pada level 1,1x. Sedangkan dalam hal pembagian dividen, LSIP rutin membagikan dividen selama 13 tahun terakhir sebanyak 1 kali dalam setahun dengan rata-rata yield 5 dividen terakhir sebesar 2,49%.
Rekomendasi – HOLD
Emtrade merekomendasikan HOLD saham LSIP melihat,