Palembang, Sonora.ID – Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam menghindarkan anak dari bahaya narkoba.

Keharmonisan keluarga juga menjadi bagian penting, adanya komunikasi antara orang tua dengan anak, memahami anak menjadi suatu factor pendukung dalam menjauhkan anak dari narkoba.

Ika Wahyu Hindaryati, SKM, M.Si, Kabid Pencegahan & Pemberdayaan Masyarakat BNN Sumsel dalam acara The Voice of People (3/3/2021) mengatakan bahwa dengan adanya komunikasi yang inten antara orang tua dan anak, maka orang tua akan mengenali sejak dini gejala – gejala apakah seorang anak terjerat narkoba atau tidak.

Baca Juga: Ahli Beberkan Strategi Jitu Mempertahankan Keharmonisan Dalam Rumah Tangga

“Kalau anak ngantuk terus, suka kunci pintu kamar, suka ngambek, membantah, kata kata kasar, bisa saja anaknya terjerat narkoba. Orang tua harus jadi teladan. Kalau orang tuanya temperamen, anaknya akan mencontoh. Berkaca dari diri kita, apakah sudah baik?, tinggal mengetahui siapa temannya? memang harus kepo untuk melindungi anak,” ujarnya.

Ia menambahkan pengajaran anak sejak dini juga diperlukan untuk menangkal anak terjerat dari narkoba.

“Semua agama melarang, ahlak, prilaku, tata krama harus diajarkan kepada anak sejak dini. Bagi anak yang sudah terjerat narkoba harus dirangkul, karena ada andil orang tua, minta pertolongan kepada ahlinya, tidak bisa diselesaikan sendiri,” imbuhnya.

Ia menjelaskan pemerintah dan BNN telah memiliki IPWL (intitusi penerima wajib lapor), masyarakat bisa melaporkan, bila ada keluarga yang terjerat narkoba untuk mendapatkan penanganan.

“Untuk yang pemerintah ada RS Ernaldi Bahar, yang swasta ada yang sudah kerjasama seperti A-Rahman, Jaya Putra. Sudah menyebar ke seluruh Sumsel, di Lubuk Linggau, Musi Rawas, Pagar Alam. Sudah cukup banyak, tapi perlu pengawasan,” ujarnya.

Baca Juga: Janji Tak Pakai Narkoba, Millen Cyrus Konsumsi Benzo Sesuai Resep Dokter?

Ia menghimbau apabila masyarakat yang keluarganya kecanduan narkoba bisa meminta pertolongan ke IPWL secara sukarela, sebab bila sudah berurusan dengan hukum akan panjang prosesnya.

“Bila ada anggota keluarga yang kecanduan, bawa saja ke BNN, bila tidak akan diproses hukum, datang secara sukarela lebih baik. Akan ada penilaian sejauh mana proses pemulihan yang diperlukan, bila sudah parah akan direhabilitasi, bila masih minim akan rawat jalan saja,” pukasnya.