"Vaksin (sinovac) ini memang memerlukan waktu untuk memunculkan antibodi yang diinginkan" ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa untuk mendapatkan efek antibodi yang diinginkan maka harus dilakukan pemvaksinan sebanyak dua kali, dengan interval selama 28 hari dari pemvaksinan yang pertama.
Nantinya setelah pemvaksinan yang ke dua setelah menunggu reaksi selama 28 hari maka besar kemungkinan anti bodi yang diinginkan telah terbentuk.
Baca Juga: 6 Anggota DPRD Solo Positif Covid-19 Setelah Hadiri Pelantikan Gibran Sebagai Wali Kota Solo
"Dengan dua kali suntikan, nantinya efek antibodi maksimal didapatkan 28 hari setelah suntikan kedua" jelasnya.
Meski pun demikian, Tonang sendiri masih belum bisa menjamin bahwa vaksin sinovac dan vaksin-vaksin yang telah ditemukan sekarang memiliki kemampuan untuk memmbuat orang kebal terhadap Covid-19 ini.
Namun Tonang menegaskan, bahwa antibodi yang terbentuk dari vaksin sinovac ini dapat memberikan efek yang baik dalam mengurangi dampak yang diberikan virus terhadap orang yang terinfeksi.
Baca Juga: Bukan karena Kota Asal Jokowi, Gibran Yakin Solo Prioritas Vaksin Covid-19 karena…
"tergetnya ada tiga hal dari pembentukan antibodi ini. Yaitu, untuk mencegah seseorang mengalami covid-19 berat, sehingga dapat mencegah gejala yang membuat seseorang masuk rumah sakit, dan mencegah orang mengalami gejala" terangnya.
Ia berharap dengan adanya vaksinasi inih dapat meningkatkan presentase dari ketiga hal tersebut. Karena menurutnya hingga saat ini belum ada vaksin yang mampu mencegah Covid-19 secara total, namun hanya mnengurangi efek yang ditimbulkan.