PLN Bangun GITET 500 KV di Indramayu untuk Perkuat Keandalan Sistem Jawa-Bali

4 Maret 2021 07:00 WIB
PLN Bangun GITET 500 KV di Indramayu
PLN Bangun GITET 500 KV di Indramayu ( Sonora FM Bandung)

 

 

Bandung, Sonora.ID - Mei 2021 Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV ditargetkan selesai dibangun PLN.

GITET yang berlokasi di Indramayu Jawa Barat ini dibuat untuk memperkuat keandalan sistem kelistrikan Jawa-Bali.

"Ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), dan telah mencapai progres 85 persen. Fungsi dari pembangunan GITET ini adalah sebagai jalur evakuasi daya 500 kV untuk pembangkit IPP baru di jalur utara pulau jawa untuk masuk ke sistem kelistrikan Jawa Bali," ucap General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah I (UIP JBT I), Octavianus Duha dalam keterangan resminya kepada Sonora Bandung, Rabu (3/3/2021).

Baca Juga: Stimulus Listrik Maret Kini Bisa Dinikmati Lewat PLN Mobile, Loh!

"GITET ini selain akan meningkatkan keandalan pasokan listrik bagi industri dan masyarakat, juga dapat mencegah terjadinya pemadaman meluas pada sistem kelistrikan Jawa-Bali," ucapnya lagi.

Octa, sapaan akrab Octavianus, menambahkan, bahwa nilai investasi dari pembangunan GITET ini berkisar Rp 385 miliar dan telah menyerap lebih dari 250 orang tenaga kerja lokal.

Selain itu, pada GITET 500 kV Indramayu ini juga dipasang salah satu peralatan penting yang mendukung keandalan jaringan 500 kV jalur Utara, yakni Shunt Reactor. 

“Shunt Reactor adalah komponen penting sebagai penstabil lonjakan tegangan pada jalur transmisi 500 kV yang memiliki panjang, yakni 600 kilometer-route (kmr), mulai dari Tanjung Jati - Batang - Mandirancan - Indramayu - Cibatu," tambah Octa.

Baca Juga: Kelistrikan Wilayah Terdampak Banjir di Jabar Sudah Normal Kembali

"GITET 500 kV Indramayu sendiri berada di tengah sistem kelistrikan Jawa Bali jalur utara, dimana aliran daya yang dimiliki besar sehingga harus dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang handal dan aman,” jelas Octa. 

Lebih lanjut, Octa menyampaikan bahwa teknologi yang digunakan dalam pembangunan GITET dan Shunt Reactor ini telah sesuai dengan standar konstruksi sistem 500 kV dan dalam pekerjaannya selalu mengutamakan prosedur Kemanan, Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3).

“Kami menggunakan beberapa peralatan sesuai standar konstruksi 500 kV seperti penggunaan man lift atau alat bantu bekerja di ketinggian, crane dan alat berat lainnya untuk membantu tenaga kerja memasang peralatan. Setiap pekerjaan juga dilengkapi dengan APD yang lengkap dan sesuai standar.” ujar Octa. 

Baca Juga: Hari Peduli Sampah Nasional, PLN & Pemkab Banjar Resmikan Rumah Budidaya Cacing

Dirinya menambahkan, proses pembangunan kedua infrastruktur kelistrikan ini juga menghadapi sejumlah tantangan terutama dalam masa pandemi covid-19 . 

“Pandemi covid-19 juga menjadi tantangan tersendiri bagi kami yang bekerja di lapangan, sehingga pembagian jadwal shift supervisi konstruksi kami terapkan. Selain itu, kami juga secara konsisten menerapkan 3M di lingkungan kerja dan mengkombinasikan koordinasi secara langsung dengan media virtual sehingga kontak langsung dapat diminimalisir," imbuhnya.

“Semoga pembangunan GITET dan Shunt Reactor GITET 500 kV PLTU Indramayu dapat diselesaikan tepat waktu dan mendukung sistem kelistrikan Jawa-Bali,” tutup Octa.

 Baca Juga: Co-firing, Strategi PLN Tingkatkan Kapasitas Pembangkit EBT, Termasuk di Kalsel

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm