Dari hasil survei yang dilakukan Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS), orang yang terinfeksi virus baru merasakan beberapa gejala yang ditandai dengan batuk, sakit tenggorokan, rasa kelelahan dan nyeri otot.
Hal ini sedikit berbeda dengan apa yang dirasakan ketika terpapar Covid-19, yang mana pengidap umumkan akan kehilangan penciuman dan indra perasanya.
Pergeseran gejala ini memungkinkan dipengaruhi oleh sifat varian yang mudah menyebar dalam tubuh.
Virus ini ini dinilai sangat menular di Inggris dibandingkan virus sebelumnya.
Baca Juga: Mutasi Baru Virus Covid-19 dari Inggris, Telah Menyebar Ke 8 Negara
Di Inggris, Virus Corona B117 sudah muncul setahun lalu dan kini sudah mulai menyebar ke seluruh dunia.
Lawrence Young seorang profesor onkologi molekular dari University of Warwick mengatakan mutasi dari varian virus ini dapat mempengaruhi gejala yang tekait dengan infeksi.
"Varian ini lebih mudah ditularkan dan individu yang terinfeksi tampaknya memiliki beban virus yang lebih tinggi, yang berarti mereka menghasilkan lebih banyak virus.
Hal ini dapat menyebabkan infeksi yang lebih luas di dalam tubuh yang mungkin menyebabkan lebih banyak batuk, nyeri otot, dan kelelahan," jelasnya.
Baca Juga: Virus Corona Jenis Baru Ditemukan di Inggris, Diduga Jauh Lebih Menular
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Terkait dengan Mutasi Virus Corona B.1.1.7 yang Sudah Masuk Indonesia" dan "Epidemiolog: Varian Baru Virus Corona 40-70 Persen Lebih Cepat Menular".