Sonora.ID - Perekonomian masyarakat dan negara menjadi bidang yang terdampak dengan adanya pandemi virus corona yang sudah satu tahun berada di Indonesia.
Banyak pihak yang mengalami Putus Hubungan Kerja (PHK) dan mencoba bangkit dengan membuat usaha rumah tangga atau usaha kecil hingga menengah.
Dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan pagi hari tadi, Presiden Joko Widodo menyampaikan beberapa poin yang menjadi tugas Kementerian Perdagangan dan seluruh masyarakat Indonesia untuk memperbaiki perekonomian masyarakat dan negara.
Baca Juga: Bukan karena Kota Asal Jokowi, Gibran Yakin Solo Prioritas Vaksin Covid-19 karena…
Bicara akan hal itu, Jokowi mengajak seluruh pihak untuk menggaungkan ajakan cintai produk dalam negeri atau produk lokal.
“Ajakan-ajakan untuk cinta produk Indonesia, cintai produk kita sendiri, harus terus digaungkan. Produk-produk dalam negeri gaungkan!” tegas Jokowi.
Lebih dari itu, Jokowi menegaskan setiap pihak perlu menggaungkan ajakan untuk membenci produk luar negeri.
Baca Juga: Jokowi Cabut Perpres Investasi Miras, Mahfud MD: Pemerintah Tak Alergi Kritik
“Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri. Bukan hanya cinta tapi benci juga. Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri. Sehingga betul-betul masyarakat kita menjadi konsumen yang loyal dengan produk-produk Indonesia,” sambungnya menegaskan.
Dalam kesempatan ini juga Jokowi mengimbau jajarannya untuk lebih memberikan ruang terbuka dan terdepan bagi UMKM Indonesia.
“Jangan sampai ruang depan, lokasi-lokasi strategis justru diisi dengan brand-brand luar negeri. Ini harus mulai digeser, mereka digeser ke tempat yang tidak strategis,” sambung Jokowi menjelaskan.
Baca Juga: Karyawan Dapat Gaji Tambahan, Menaker Minta Belanjakan Uang untuk Beli Produk Made In Indonesia
Jokowi juga mengungkit jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah lebih dari 270 juta jiwa yang seharusnya mampu memberikan kontribusi pada perekonomian dan usaha dalam negeri.
Orang nomor satu di Indonesia tersebut berharap masyarakat Indonesia bisa menjadi konsumen yang paling loyal untuk produk-produk milik Indonesia sendiri.
“270 juta jiwa adalah angka yang besar,” tegas Jokowi.
Baca Juga: Tolak Perpres Investasi Miras, PA 212 Ancam akan Demo Besar-besaran