Banjarmasin, Sonora.ID - Belum selesai mengatasi penularan Coronavirus Disease (Covid-19), Pemerintah sudah harus dihadapkan dengan persoalan mutasi virus Corona yang diberi nama B.1.1.7.
Saat ini, varian virus Corona asal Inggris itu sendiri diketahui sudah ditemukan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Meski demikian, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Machli Riyadi memastikan, bahwa varian virus baru tersebut belum masuk ke wilayah kota seribu sungai.
Baca Juga: Lebih Menular! Kenali Gejala Corona B117 yang Telah Masuk Indonesia
“Sejauh ini kita belum menemukan adanya strain baru di Banjarmasin dari virus tersebut,” ucapnya saat dikonfirmasi Smart FM, di lobi Balai Kota Banjarmasin, Kamis (04/03) siang.
Akan tetapi, pria yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Satgas Pengendalian Covid-19 itu tetap meminta, agar warga ibukota Kalsel selalu waspada dengan tetap menjalankan protokol kesehatan CoVID-19.
"Gejalanya sendiri terbilang sama dari sebelumnya. Namun, varian baru virus corona B.1.1.7 ini selain lebih menular, juga lebih mematikan," pungkasnya.
Baca Juga: 3 Nama Pj Wali Kota Banjarmasin dan Bupati Kotabaru Telah Diusulkan, Siapa yang Dipilih Mendagri?
Lebih jauh Machli menambahkan, bahwa kalangan yang rentan tertular adalah Lansia (Lanjut Usia). Terlebih yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Oleh karena itu, Machli lagi-lagi mengingatkan warga untuk lebih ekstra menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 4M. Menjaga jarak, mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan.
“Sebenarnya mengatasi covid itu mudah. Kita sudah punya cara untuk mengatasi itu. Yaitu dengan taat protokol kesehatan. Karena apapun jenis trend nya, penularannya sama melalui droplet,” ujarnya.
Baca Juga: Lebih Menular! Kenali Gejala Corona B117 yang Telah Masuk Indonesia
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, melaporkan temuan dua kasus B.1.1.7 pada Senin (1/3/2021) malam.
Dante menuturkan, pemerintah telah memeriksa 462 kasus dalam beberapa bulan terakhir. Hasilnya, ditemukan dua kasus mutasi virus corona tersebut.
Dengan masuknya mutasi virus corona ini, penanganan pandemi Covid-19 dirasa akan semakin sulit.
Baca Juga: Gejala Virus Corona Mutasi Inggris yang Baru Ditemukan di Indonesia