Sonora.ID - Indonesia memiliki ragam ramuan tradisional yang berkhasiat, yang biasa disebut dengan jamu. Jamu umumnya terbuat dari bahan-bahan alami seperti akar, kulit kayu, bunga, biji, daun dan buah-buahan yang bermanfaat bagi tubuh.
Tradisi meminum jamu diperkirakan telah ada sejak tahun 1300 pada zaman Kerajaan Mataram.
Jamu sudah mengakar pada kebudayaan masyarakat Indonesia. Hampir seluruh daerah di Indonesia memiliki warisan jamu tradisional yang menjadi andalan dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit, meningkatkan stamina tubuh, hingga menjaga kecantikan.
Baca Juga: Djamoe Jun, Kuliner Legendaris Khas Semarang yang Susah Ditemukan
Tak hanya dikenal di negara kita sendiri, jamu bahkan telah tersohor hingga ke mancanegara. Oleh karena itu jamu juga diusulkan agar dapat mendapat pengakuan dunia sebagai warisan budaya asli tanah air melalui UNESCO.
Mungkin generasi milenials kini kurang mengenal jamu karena beranggapan mempunyai cita rasa yang pahit. Namun ada 4 rekomendasi jamu dengan cita rasa manis, segar dan tentunya kaya manfaat bagi tubuh.
Berikut diantaranya:
Jamu beras kencur
Jamu beras kencur berkhasiat dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh dan sebagai tonikom atau penyegar saat habis bekerja.
Dengan membiasakan minum jamu beras kencur, tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan linu yang biasa timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu, beras kencur bisa meringankan batuk dan merupakan seduhan yang tepat untuk jamu batuk.
Baca Juga: 5 rekomendasi Jamu Tradisional dan Manfaat Yang Jarang Diketahui
Jamu Kunyit (Kunir Asem)
Jamu Kunir asem dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu 'adem-ademan atau seger-segeran' yang dapat diartikan sebagai jamu untuk menyegarkan tubuh atau dapat membuat tubuh menjadi dingin.
Ada pula yang mengatakan bermanfaat untuk menghindarkan dari panas dalam atau sariawan, serta membuat perut menjadi dingin. Seorang penjual jamu mengatakan bahwa jamu jenis ini tidak baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil muda sehubungan dengan sifatnya yang memperlancar haid. Ada pula penjual jamu yang menganjurkan minum jamu kunir asam untuk melancarkan haid.
Baca Juga: Ronde Sekoteng Jago, Teman Malam Yang Pas Untuk Menikmati Dinginya Salatiga
Jamu temulawak
Jamu yang berbahan dasar temulawak dengan tambahan asam jawa, gula aren, daun pandan serta jinten. Jamu temulawak kerap dijadikan minuman pereda mual, sakit perut, pusing dan gejala masuk angin.
Temulawak sendiri mempunyai kandungan antioksidan yang dapat mencegah terjadinya kerusakan sel pada mukosa lambung akibat radikal bebas. Komponen senyawa yang bertindak sebagai antioksidan dari rimpang temulawak adalah flavonoid, fenol dan kurkumin.
Baca Juga: Kembalinya Tren Minum Jamu, Ternyata Ini Filosofi di Baliknya
Sinom
Kalau jamu yang satu ini, sering dijual sebagai minuman dingin. Rasa asam serta diminum dingin-dingin menambah kesegaran ketika diminum siang hari.
Bahan untuk membuat jamu ini, antara lain sinom alias daun asam muda, kayu manis, kapulaga, gula jawa, dan gula pasir. Jamu ini memiliki khasiat penting bagi kaum hawa, yakni meredakan nyeri ketika haid dan keputihan.
Mungkin, ada yang menderita hipertensi, bisa juga mencoba minum jamu sinom, karena bisa menurunkan tekanan darah. serta demam