Sonora.ID - Tidak bisa dipungkiri, saat pandemi menyerang banyak orang yang kesulitan mendapatkan penghasilan atau bahkan tidak bisa sama sekali mendapatkan penghasilan. Kondisi serba susah seperti ini membuat banyak orang kehilang pekerjaan.
Bertahan di tengah kondisi seperti ini, mencari penghasilan tambahan merupakan cara terbaik agar keuangan tetap terjaga di masa pandemi. Dengan tambahan pemasukan bulanan maka kita bisa mendapat surplus arus kas bersih yang bisa digunakan untuk menabung maupun investasi.
Ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk menambah pemasukan di masa pandemic, menurut financial educator dan periset Lifepal Aulia Akbar.
Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Wanita yang Punya Penghasilan Sendiri Lebih Bahagia
Kerja Sampingan
Kerja sampingan menajadi salah satu cara efektif untuk menambah pemasukan bulanan. Akan tetapi sumber penghasilan yang didapat dari kerja sampingan adalah penghasilan aktif atau yang akan memakan waktu, pikiran, dan juga tenaga.
Beberapa orang mungkin terpaksa mencari sumber pendapatan dari menjadi driver online atau kurir pengantar barang, sementara itu yang lain memilih untuk bekerja paruh waktu dengan memanfaatkan situs perantara pekerja freelance dan klien. Risiko dari kerja sampingan yang bisa terjadi adalah adalah risiko yang berkaitan dengan fisik serta mental, mulai dari kelelahan, merasa cemas, dan stress.
Beberapa hal yang harus kamu lakukan jika memutuskan untuk mencai kerja sampingan adalah menjaga fisik kamu dengan rajin berolahraga, konsumsi makanan sehat, dan memiliki catatan keuangan untuk setiap tagihan yang Kamu bebani ke klien.
Usaha Sampingan
Selain kerja sampingan, tidak sedikit orang yang memilih mengembangkan usaha sampingan menjadi sumber penghasiln utama, terlebih saat usaha ini menghasilkan pemasukan yang jauh lebih besar dibanding dengan pekerjaan dikantor.
Selain waktu, pikiran, dan tenaga, usaha sampingan juga membutuhkan modal. Sekalipun usaha tersebut hanya berbasis jasa (tidak menjual barang), Kamu akan membutuhkan modal untuk transportasi atau kuota internet untuk biaya operasional. Perlu diingat bahwa keputusan memulai bisnis sendiri datang dengan kewajiban untuk memenuhi kebutuhan modal.
Ketika anggaran tidak cukup, banyak orang akhirnya menggunakan tabungan pribadi sebagai modal. Jika keuangan bisnis tidak dicatat dan modal dari simpanan pribadi dikeluarkan terus menerus, Kamu tentu akan menghadapi risiko likuiditas.
Baca Juga: Dijamin Berhasil, Ini 5 Tips Jalankan Bisnis Bersama Sahabat
Investasi di Instrumen Pendapatan Tetap
Instrumen investasi pendapatan tetap seperti deposito atau surat utang negara maupun swasta akan memberikan imbal hasil tetap setiap bulannya. Penghasilan dari investasi pun tergolong sebagai penghasilan pasif, yang artinya bisa didapat tanpa mengorbankan waktu, pikiran, dan tenaga.
Namun harus diketahui dengan baik bahwa besar kecilnya imbal hasil investasi ini sangat ditentukan dengan modal investasinya. Selain itu, investasi ini juga hanya bisa dilakukan dengan cara lumpsum atau sekali bayar.
Bila Kamu memang berniat menggunakan instrumen ini untuk menambah pemasukan, pastikan uang yang digunakan adalah uang dingin dan selalu ingat, Kamu harus tetap memiliki aset lancar (tabungan, kas, dan setara kas) setara 15-20% dari kekayaan bersih.
Pastikan, jumlah imbal hasil yang sudah diterima setelah dipotong pajak final bisa digunakan untuk membayar beberapa kebutuhan biaya hidup per bulan seperti tagihan internet, air, listrik dll.
Trading Saham
Trading saham berbeda dengan investasi saham. Trader akan melihat sebuah saham layaknya komoditas yang harganya naik turun dan memanfaatkan momen itu untuk melakukan transaksi jangka pendek. Keuntungan trading saham jangka pendek tentu bisa membantu menyehatkan arus kas bersih kita, namun di sisi lain risikonya pun tinggi.
Karena, volatilitas harga saham dalam jangka pendek cukup tinggi dan tidak akan bisa ditebak. Bukan hanya modal yang harus Kamu siapkan untuk bisa menjadi trader, melainkan juga mental dan pengalaman.
Seorang yang belum mengenal saham dengan baik tentu tidak disarankan melakukan ini. Bagi Kamu yang ingin melakukan hal ini, kuasailah ilmu analisis teknikal dengan baik. Tentukan juga target profit dan stop loss serta siapkan waktu untuk memantau monitor selama jam perdagangan berlangsung.
Baca Juga: Lipat Gandakan Pendapatan dengan Cara Kreatif, Apa Kuncinya?