Tidak hanya menampilkan wujud ogoh-ogoh mini, namun juga menampilkan sketsa hingga alur cerita dalam konsep ogoh-ogoh.
Sehingga tantangan saat ini dalam keterbatasan yang ada dapat tetap produktif, berinovasi dan berkreativitas.
Untuk itu, Walikota Jaya Negara berharap dalam masa pandemi ini, dapat memberikan solusi dan berharap pandemi ini segera berakhir, yang nantinya pada masa normal nanti kegiatan ini akan dikemas dalam ajang festival ogoh-ogoh dan Pemerintah Kota Denpasar akan mendukung kreativitas generasi muda ini.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian Badan Kreatif (Bekraf) Denpasar, Putu Yuliartha menyampaikan ogoh-ogoh menjadi prosesi unik di Kota Denpasar dengan kreativitas sekaa teruna yang ada.
Sehingga pada situasi pandemi saat ini Pemkot Denpasar memfasilitasi pameran yang bertajuk Nyepi Caka 1943 untuk membangkitkan semangat berkompetisi menghadirkan berbagai inovasi.
Pameran ini juga terselenggara atas dukungan dari Bank Pembangunan Daerah Bali.
"Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi media pengembangan kreativitas dan wawasan pemuda, sekaligus menjadi stimulan bagi penyelenggara kegiatan serupa di kemudian hari," harap Yuliarha.
Baca Juga: PHDI Bali Tegaskan Perayaan Hari Suci Nyepi Tetap Sehari, Pengarakan Ogoh-ogoh Tahun Ini Ditiadakan