Foto : Gubernur Jabar Saat Jumpa Pers Usai Rapat Penanganan Covid-19 & Pemulihan Ekonomi Jabar di Gedung Sate, Senin (8/3/2021) / Gun (
)
Bandung, Sonora.ID - Sejak 24 Januari 2021 Jawa Barat (Jabar) telah memulai vaksinasi tahap kedua dengan target 6,6 juta orang terdiri dari lansia, petugas publik, dan pedagang serta tenaga kesehatan yang belum divaksin pada tahap pertama.
Terkait dengan hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan memperbanyak gedung-gedung dan mobil vaksin guna mempercepat vaksinasi tahap kedua. Jika tidak dipercepat dikhawatirkan kekebalan kelompok sulit terwujud dan vaksin akan kedaluwarsa.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil), usai Rapat Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Jabar di Gedung Sate, Senin (8/3/2021) mengatakan, apabila tempat vaksinasi hanya mengandalkan puskesmas atau rumah sakit, maka capaian kekebalan kelompok tidak akan terkejar tepat waktu.
"Kami simpulkan bahwa Jabar tidak akan cukup hanya mengandalkan puskesmas. Karena itu Jabar akan menggunakan gedung-gedung besar sebagai andalan utama," tegas Kang Emil.
"Puskesmas sehari hanya bisa 60 orang, tapi gedung bisa mencapai 1.000-2.000 suntikan per hari," tegasnya lagi.
Gubernur menambahkan, pihaknya juga akan menambahnya dengan mobil-mobil vaksin terutama untuk menyasar lansia. Satgas COVID-19 Jabar telah bekerja sama dengan Polda Jabar untuk pengadaan mobil vaksin ke beberapa daerah.
Gubernur juga mengingatkan, bahwa target 6,6 juta orang pada tahap kedua ini harus selesai Juni 2021. Apabila meleset maka vaksin akan kedaluwarsa.
"Kita punya target 6 juta lansia dan profesi rawan harus selesai di bulan Juni. Kalau kita lambat vaksinnya akan kedaluwarsa," imbuhnya.
Penambahan gedung dan mobil vaksin ini akan dimulai minggu ini. Menjadi prioritas nakes terlewat tahap pertama dan lansia. Sementara untuk petugas publik, Pemprov Jabar telah mulai vaksin bagi 570 ASN Jabar, serta 1.600 dosen di Institut Pertanian Bogor.
“Minggu ini akan fokus pada penyuntikan untuk lansia yang akan dilakukan secara massal di seluruh daerah," katanya.
Apabila vaksinasi tahap kedua selesai tepat waktu, Jabar akan mendapat jatah vaksin lanjutan untuk prioritas sasaran lain. Sebab, kata Gubernur, pemerintah pusat hanya akan menambah pasokan vaksin kepada daerah yang dinilai cepat menyelesaikan vaksinasi.