Jakarta, Sonora.ID - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengapresiasi terhadap pelaksanaan dua kompetisi laga sepak bola uji coba Tim Nasional (Timnas) U-23 berhadapan dengan Tira Persikabo (5/3/2021) dan Timnas U-23 berhadapan dengan Bali United (7/3/2021), sebab laga uji coba tersebut menjadi pertandingan resmi sepak bola pertama Indonesia pada masa pandemi Covid-19.
“Hasil evaluasi terhadap pertandingan uji coba Timnas U-23 melawan Tira Persikabo dan Timnas U-23 berhadapan dengan Bali United berjalan dengan baik, persyaratan ijin ini adalah penerapan protokol kesehatan secara ketat dan di jalankan dengan disiplin’” ungkap menpora Amali saat memberi keterangan secara virtual dengan wartawan, Senin (8/3/2021).
“Pada hari pertama saya hadir sekitar jam 16.30 WIB sudah berada di Stadion Madya Senayan Jakarta, kehadiran saya semata-mata untuk memastikan bahwa apa yang disampaikan oleh panitia dan PSSI dengan benar urut-urutannya, di stadion saya bawa cek list dan pastikan sejak pemain datang, turun dimana, kamar ganti, masuk stadion seperti apa saya juga keliling stadion, di hari pertama botol minuman bekaspun juga menjadi perhatian saya, di hari kedua botol minuman bekas sudah dimasukkan kantong,"
Dalam hal ini Amali juga menekankan bahwa protokol kesehatan panitia penyelenggara dan PSSI benar-benar terjaga.
Baca Juga: Menpora Jamin Agar Kompetisi Bola Di Indonesia Kembali Hidup
"Hal-hal seperti ini menjadi catatan bagi saya bahwa penyelenggaraan pertandingan uji coba dua kali itu berhasil dengan baik, untuk menerapkan protokol kesehatan panitia penyelanggara dan PSSI benar-benar memenuhi janjinya sesuai dengan apa yang pernah disampaikan, di lingkungan stadion, dari rencana 270 orang yang hadir begitu saya hitung baik yang ada di tribun pemain, penyelenggara dan lain-lain bahkan tidak sampai jumlahnya,” jelas Amali.
Menpora Amali juga mengungkapkan kesungguhan panitia dan PSSI yang telah memenuhi janjinya pada saat pelaksanaan, kedisiplinan protokol kesehatan kepada para pemain saat laga berlangsung dalam suasana pandemic covid-19, misalnya ketika gol terjadi tidak ada selebrasi yang berlebihan, para pemainnya cuma angkat tangan saja bahkan pemain yang lain cuma mengepalkan tangan dan tidak mencoba untuk mendekati.
Dari sisi penonton tidak ada satupun yang datang di saat pertandingan berlangsung.
Baca Juga: Kemenpora Prioritaskan Atlit Yang Akan Bertanding Untuk Di Vaksin Covid-19
Menpora Amali menambahkan “dua pertandingan itu juga di hadiri oleh dirut LIB dan direktur operasional yang menjadi panitia dalam pertandingan piala menpora nanti, dari pandangan mereka menyampaikan setiap item yang di lapangan yang mereka lihat dan memberi catatan mudah-mudahan penerapan protokol kesehatan pada saat dua pertandingan yang kemarin itu sama untuk diterapkan pada saat piala menpora turnamen yang di mulai tanggal 21 Maret 2021 mendatang, mungkin bedanya kalau pada turnamen nanti posisi pemain yang di bolehkan oleh aturan untuk menjadi pemain pengganti itu ada batasnya”.
Dalam hal kompetisi menpora Amali memberi perhatian bagaimana pemain-pemain sepak bola yang berhenti bertanding , berhenti berkompetisi selama satu tahun akibat pandemi covid-19.
“Para pemain harus merecovery lagi walaupun kelihatan sih dalam tontonan seperti pertandingan biasa, tetapi bagi yang memahami sepak bola kelihatan betul , mereka yang terhenti tidak berkompetisi selama satu tahun selama pandemic covid-19, mudah-mudahan pada saat piala menpora nanti tidak terlalu jauh disparitasnya sehingga klub-klub bisa menggunakan kesempatani ini untuk merecovery," tegasnya
Sebab dirinya menilai bahwa jika hanya latihan saja tanpa adanya kompetisi maka perkembangan para pemain tidak dapat maksimal.
"sebab kalau hanya latihan saja tanpa kompetisi pasti tidak akan maksimal dan signifikan hasil untuk pembinaan prestasi, karena kompetisi adalah prasyarat terciptanya prestasi yang ujungnya adalah pembentukan tim nasional, kompetisi, turnament dan berbagai kejuaraan itu adalah berujung terbentuknya tim nasional, jadi bukan kompetisi untuk kompetisi, sekedar menjadi juara tidak target akhir kita adalah terbentuknya tim nasional, secara keseluruhan bahwa panitia telah berhasil menerapkan protokol keshatan secara disiplin dan sungguh-sunguh,” tutup Amali.
Baca Juga: Gandeng Raffi Ahmad, Menpora Kampanyekan Nonton Pertandingan Pramusim 2021 di Rumah