"Aku pikir itu akan menyelesaikan segalanya untuk semua orang," ungkap Meghan.
Duchess of Sussex itu juga mengatakan bahwa setiap lampu theater dimatikan, ia selalu menangis karena keadaannya tersebut.
"Aku pikir sangat penting untuk diingat oleh orang-orang adalah bahwa kamu tidak tahu apa yang terjadi pada seseorang di balik pintu yang tertutup, tidak tahu," kata Meghan.
"Bahkan ketika orang itu tersenyum dan bersinar dengan cahayanya yang paling terang, kamu harus memiliki rasa iba terhadap apa yang sebenarnya bisa terjadi," imbuhnya.
Baca Juga: Diam-diam Meghan Markle Hapus Namanya dari Akta Lahir Archie untuk Hormati Putri Diana
Meghan mengatakan bahwa ia merasa malu karena ia ingin menjadi sosok yang kuat dan tidak menekan Pangeran Harry.
"itu membutuhkan keberanian yang besar untuk mengakui bahwa kamu membutuhkan bantuan," kata dia.
Melansir NY Times, meskipun suaminya sangat prihatin dengan kerapuhan emosionalnya, dan juga mencengkeram tangannya erat-erat di acara publik, upayanya untuk mencari bantuan medis ditolak oleh pejabat istana, karena khawatir akan dampaknya pada monarki.