Sonora.ID - Diare adalah salah satu keluhan yang banyak ditemukan dan dialami oleh masyarakat Indonesia dalam kondisi sehari-hari.
Diare sendiri adalah buang air besar (BAB) yang lebih cair daripada biasanya dan frekuensinya tiga kali bahkan lebih, dalam satu hari.
Dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia membagikan 5 penyebab dan cara untuk mencegah diare ini datang, karena diare yang disepelekan bisa berakhir pada dehidrasi dan kematian.
Baca Juga: Dokter: Diare Memang Penyakit Ringan Tapi Jangan Disepelekan, karena…
Virus, bakteri, parasit, dan jamur
Keempat mikroorganisme di atas tersebut bisa menyebabkan diare dan biasanya masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman.
Kemungkinan tersebut datang apa bila mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak terjamin kebersihannya, seperti jajanan di pinggir jalan.
“Pilih yang langsung dimasak, pilih yang panas,” tegas dr. Santi menyarankan kriteria jajanan pinggir jalan yang masih cenderung aman dalam program Kamusehat Radio Sonora FM.
Baca Juga: Apa Itu Diare? Dokter: Penyakit Rakyat yang Kadang Justru Disukai
Intoleransi makanan
“Intoleransi makanan itu perpribadi beda-beda, tapi yang paling sering dijumpai adalah susu,” jelas dr. Santi.
Alergi juga termasuk dalam intoleransi makanan yang terjadi juga secara pribadi atau berbeda-beda setiap orangnya.
“Alergi ini bisa menyebabkan gatal-gatal hingga diare, pencegahannya ya jangan makan yang tidak tahan atau yang intoleran terhadap makanan itu,” sambungnya menjelaskan.
Baca Juga: Kenali Tanda Bahaya Penyakit Diare, Dokter Santi: Jangan Diabaikan Bisa Sebabkan Dehidrasi
Kebersihan
Kebesihan makanan, tempat makan, alat makan, dan tangan pun memegang peranan penting dalam penyebabkan diare.
Untuk itu, dr. Santi menyarankan tetap menjaga kebersihan, salah satunya cuci tangan karena cuci tangan bisa menurunkan potensi diare hingga 40 persen.
“Ternyata cuci tangan itu mencegah kejadian diare sampai 40 persen, hanya dengan cuci tangan,” tegasnya.
Baca Juga: Kenapa Diare Sering Muncul Saat Musim Hujan? Ini Penjelasan Dokter
Kualitas bahan baku
Pemilihan bahan baku pada saat hendak memasak juga berpengaruh terhadap terjadinya diare, karena banyak masyarakat yang cenderung memilih bahan yang murah tanpa melihat kualitas bahan tersebut.
“Atau ketika proses mencuci bahan bakunya tidak bersih. Gunakan air yang mengalir untuk mencici bahan mentah,” jelas dr. Santi.
Kematangan makanan
“Makanan yang matang seluruhnya itu lebih aman dibandingkan dengan makanan yang mentah atau setengah matang,” tegasnya.
Dr. Santi juga menyarankan untuk tidak memanaskan makanan terus-menerus, karena tidak hanya menyebabkan diare tetapi juga merusak zat gizi di dalamnya.
“Berpotensi juga menimbulkan zat-zat yang berbahaya,” sambungnya.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis, Bolehkah Diterima Saat Sedang Sakit?