Sonora.ID - Nama Meghan Markle kini menjadi sorotan publik dunia karena wawancara bersama Oprah Winfrey yang mengungkapkan hal-hal terkait Kerajaan Inggris.
Istri dari Pangeran Harry itu mengklaim bahwa ada satu anggota keluarga Kerajaan Inggris yang sempat khawatir dengan warna kulit anaknya, Archie Harrison, mengingat ia merupakan keturunan Afrika-Amerika.
Pernyataan itu sontak membuat Oprah terkejut dan tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Meghan Markle.
Baca Juga: Meghan Markle Pernah Merasa Ingin Bunuh Diri dan Tak Ingin Hidup Lagi
Menanggapi klaim Duchess of Sussex itu, Menteri Urusan Anak-Anak Inggris, Vicky Ford, mengatakan bahwa sikap rasisme tidak bisa diterima.
"Sama sekali tidak ada tempat untuk sikap rasisme dalam masyarakat kita," kata Ford dikutip dari Sky News, Selasa (9/3/2021).
Meski demikian, Ford mengaku belum melihat wawancara Markle sepenuhnya yang ditayangkan CBS tersebut.
Dalam wawancara yang disiarkan pada Minggu malam itu, awalnya, Oprah bertanya alasan Kerajaan Inggris tak mau menjadikan Archie sebagai pangeran.
Oprah mempertegas pertanyaannya, alasannya terkait ras anak tersebut sebagai keturunan Meghan atau tidak karena ia memang lahir dari keluarga multirasial dengan ibu Afrika-Amerika.
"Saya bisa memberi jawaban jujur. Di saat-saat saya hamil, kami diberi tahu bahwa dia tak akan diberi pengamanan. Dia juga tidak akan diberi gelar, dan ada pula kekhawatiran dan perbincangan mengenai seberapa gelap kulitnya ketika lahir nanti," tutur Meghan.
Oprah kemudian mempertegas bahwa ia juga sudah mendengar selentingan mengenai pertanyaan itu. Menurut kabar yang ia dengar, pernyataan rasial itu terucap saat seorang anggota keluarga kerajaan berbicara dengan Harry.
Baca Juga: Congrats! Meghan Markle Hamil Anak Kedua dengan Pangeran Harry
Ketika Oprah bertanya siapa orang yang dimaksud, Meghan menolak dengan berkata, "Saya rasa itu akan sangat menghancurkan mereka."
"Pernyataan itu sampai ke saya melalui Harry. Perbincangan itu antara keluarganya dengan dia. Saya rasa perbincangan itu tak bisa dikotak-kotakkan."
Dalam wawancara itu, Markel bahkan mengaku sempat dihantui pikiran ingin bunuh diri karena tekanan yang begitu besar saat hidup sebagai anggota Kerajaan Inggris.
Selama berada di kerajaan, Markle mengaku merasa dibungkam dan tak dilindungi, juga terisolasi.