Banjarbaru, Sonora.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Safrizal ZA, mengapresiasi distribusi masker medis yang dilaksanakan oleh Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Kantor Staf Presiden (KSP) dan Aice Group di wilayah yang dipimpinnya.
Safrizal menilai, 150 ribu masker medis berkualitas yang dibagikan kepada masyarakat bawah dengan kerentanan penularan tinggi adalah langkah efektif mencegah perburukan.
Safrizal meyakini kombinasi dari kedisplinan warga menggunakan masker berkualitas, disiplin menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) yang baik, dan praktik 3T (Tracing, Testing, Treatment) di Kalsel menjadi kunci efektifitas menekan penularan virus covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Masa Jabat Pj Wali Kota Makassar Berakhir, Rudy Pamit dan Minta Maaf
Pj Gubernur memberikan pernyataannya pada kesempatan peluncuran Distribusi 5 Juta Masker Medis untuk Indonesia Maju di Gedung Auditorium KH Idham Chalid Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Senin (2021/3/8) siang.
“Membaiknya angka penularan virus covid-19 di Kalimantan Selatan tidak boleh membuat kita lengah. Prokes dan 3T perlu kita segera tingkatkan. Dan masker medis berkualitas menjadi salah satu hal paling utamanya. Dan kami menyampaikan apresiasi tinggi kepada GP Ansor, Aice Group dan KSP. Gerakan pentahelix yang melibatkan semua pihak ini akan mendorong perbaikan penanganan pandemi saat ini,” kata pria yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri ini.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Kalimantan Selatan Teddy Suryana mengatakan bahwa pandemi covid-19 ini bukan lagi hanya menjadi bencana kesehatan bagi masyarakat Kalsel.
Organisasinya melihat bencana ini sebagai bencana kemanusiaan multi dimensi.
Baca Juga: 3 Nama Pj Wali Kota Banjarmasin dan Bupati Kotabaru Telah Diusulkan, Siapa yang Dipilih Mendagri?
Baginya, tidak ada jalan lain bagi semua stakeholder dan elemen masyarakat untuk menggabungkan sumber daya dalam melawan penyebaran virus dan dampaknya ke aktifitas sosial dan kebutuhan ekonomi masyarakat.
Sumber daya bukan hanya meliputi soal pendanaan yang selama ini sudah cukup banyak ditanggung Pemerintah Pusat dan Daerah.
Tapi juga sumber daya tenaga dan dukungan kekompakan dalam menjalankan Prokes pencegahan pandemi.
“150 ribu masker medis yang kami bagikan ini adalah ijtihad kita melawan bencana. Kita perlu displin menggunakan masker berkualitas dalam aktifitas sosial sehari-hari kita. Ingat, masker ini akan mencegah kita dari bencana kesehatan covid-19 sekaligus bencana ekonomi yang bisa timbul jika kita lalai Prokes. Kita harus bisa kompak melakukannya. Kita bisa memulainya dengan disiplin memakai masker medis berkualitas di lingkungan terkecil dan terdekat,” jelas Teddy.
Baca Juga: Geram! Warga Ancam Polisikan Oknum ASN DLH Banjarmasin Lantaran Tak Penuhi Janji
Sementara itu, juru bicara sekaligus Brand Manager dari produsen es krim Aice Group, Sylvana mengatakan, pembagian masker berspesifikasi standar medis ini untuk menghindarkan masyarakat dari bahaya droplet mengandung virus corona.
Masker medis berlogo Aice-SHIELD yang didistribusikan ke kalangan masyarakat luas di 20 kabupaten dan kota tersebut diproduksi sendiri oleh Aice Group.
Masker medis SHIELD memiliki spesifikasi 3-ply sesuai dan sertifikasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Kami bersama dengan banyak pemangku kepentingan di 20 kota kami bagikan 5 juta masker ini akan selalu bergerak bersama,” ungkapnya.
Baca Juga: Protokol Kesehatan di Banjarmasin Tetap Akan Diterapkan Meski PPKM Tak Dilanjutkan