Angkat bicara dengan kondisi tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi juga menjelaskan bahwa kasus yang ditemukan ini didapatkan dari pemeriksaan oleh Badan Litbang dan 16 laboratorium lainnya.
“Penemuan dari B.1.1.7 ini adalah pemeriksaan genome sequencing yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan bersama dengan 16 laboratorium lainnya,” sambungnya lagi.
Dalam kesempatan yang sama pihaknya menjelaskan bahwa meski pun mutasi virus tersebut lebih cepat menular, tetapi WHO belum mendapatkan laporan terkait dengan bukti bahwa mutasi tersebut lebih tinggi keganasannya.
Baca Juga: Lebih Menular! Kenali Gejala Corona B117 yang Telah Masuk Indonesia
Nadia menegaskan bahwa mutasi virus B.1.1.7 ini tidak lebih mematikan.
“Kita tahu bahwa dari negara lain varian B.1.1.7 ini disebutkan lebih cepat melunar, tetapi tidak lebih mematikan,” tegasnya menambahkan.
Di sisi lain, Nadia juga menyatakan bahwa vaksin Covid-19 yang hingga saat ini terus digencarkan pun masih terbilang efektif melawan mutasi virus baru ini.
Baca Juga: Breaking News: B117, Varian Baru CoVID-19 Disebut Telah Masuk Kalsel
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Mutasi Virus B.1.1.7 Terdeteksi di 5 Provinsi, Mana Saja?’