Anak laki-laki yang mengidap hipospadia, uretranya terbentuk secara tidak normal selama minggu ke 8-14 kehamilan.
Pembukaan abnormal dapat terbentuk di mana saja dari tepat di bawah ujung penis hingga skrotum. Selain berbeda lokasi bukaan uretra, kelainan penis ini ada yang sifatnya ringan sampai parah.
Ada beberapa jenis hipospadia yang dimiliki anak laki-laki berdasarkan lokasi pembukaan uretra:
Baca Juga: Terbukti Laki-laki, Aprilia Manganang: Selama 28 tahun Saya Menunggu Hal Ini
Para penderita hipospadia terkadang memiliki penis yang melengkung. Hal ini karena letak lubang kencing yang tidak normal.
Anak dengan hipospadia akan memiliki masalah dengan percikan urin yang tak normal, bahkan mungkin harus duduk ketika buang air kecil.
Pada beberapa penderita hipospadia, testis belum sepenuhnya turun ke dalam skrotum.
Apabila hipospadia ini tak ditangani bisa menyebabkan masalah di kemudian hari, seperti kesulitan melakukan hubungan seksual atau kesulitan buang air kecil saat berdiri.
Penyebab dan faktor risiko:
Penyebab hipospadia ini sendiri masih tidak dapat diketahui, yang jelas kelainan ini terjadi di dalam kandungan.
Saat penis berkembang pada janin laki-laki, hormon tertentu merangsang pembentukan uretra dan kulup.